Emak-emak dan Pelaku UMKM Rela Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng Curah Murah

Saya sudah sejak pagi pukul 06.00 WIB disini, soalnya takut enggak kebagian jatah, ujar Een, seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Pamanukan.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 08 April 2022 | 07:00 WIB
Emak-emak dan Pelaku UMKM Rela Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng Curah Murah
ILUSTRASI - Antrean panjang warga Kota Banjar demi membeli minyak goreng curah. [HR Online]

SuaraBekaci.id - Harga minyak goreng kemasan yang menyentuh angka Rp 25 ribu per liter dirasa sangat memberatkan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.

Oleh karena itu, para pelaku UMKM rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah yang dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Di Terminal Lama Pamanukan, Kabupaten Subang misalnya. Puluhan emak-emak dan pelaku UMKM antre sejak pagi untuk membeli minyak goreng curah murah.

“Saya sudah sejak pagi pukul 06.00 WIB disini, soalnya takut enggak kebagian jatah,” ujar Een, seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Pamanukan, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga:2.614 Ton Minyak Goreng Curah Bersubsidi Mulai Didistribusikan ke Jawa Tengah

Informasi yang dihimpun, sebanyak 5.000 liter minyak goreng curah digelontorkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Subang bekerjasama dengan PT Rajawali Nusindo.

Ribuan liter minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET) ini diperuntukan bagi warga tidak mampu serta para UMKM.

Kegiatan ini ditinjau langsung Kapolres Subang AKBP Sumarni didampingi Kapolsek Pamanukan Kompol Undang Sudrajat, Kasat Samapta Polres Subang AKP Tommy Fidianto.

Kepala DKUPP Kabupaten Subang, Yayat Sudrajat mengatakan, selain mendistribusikan, pihaknya juga mengecek ketersediaan minyak goreng curah di setiap wilayah di Kabupaten Subang.

“Kita sambil mengecek ketersediaan juga sebenarnya,” katanya.

Baca Juga:Jaga Ketersediaan Stok, Polisi Kawal Truk Minyak Goreng Curah Bersubsidi

Menurut Yayat, minyak goreng curah yang distribusikan bagi UMKM dan warga ini ditawarkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg.

“Minyak goreng curah disalurkan kepada masyarakat pantura, khususnya wilayah Pamanukan sebanyak 5 ton. Penerima minyak goreng curah diutamakan pelaku UMKM dan masyarakat,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memudahkan masyarakat untuk memperoleh minyak goreng curah dengan harga sesuai HET.

“Supaya pendistribusian minyak goreng curah dapat berjalan dengan aman dan lancar, kami melakukan pengawalan dan pengamanan hingga tuntas,” ujar Kapolres Subang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini