SuaraBekaci.id - Puluhan santri megalami luka-luka setelah terjatuh ke sungai akibat tembatan gantung yang mereka lewati putus.
Insiden jembatan putus itu terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Jumat (25/3/2022).
Akibat insiden tersebut, beberapa santri yang berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda Turalak ada yang dilarikan ke rumah sakit, puskesmas dan ruang kesehatan Pondok Pesantren.
Dugaan sementara, jembatan gantung tersebut ambruk karena tidak kuat menahan beban.
Baca Juga:Ibadah Ramadhan di Masjid Raya Bandung Tetap Jaga Jarak Meski MUI Sudah Bolehkan Rapatkan Saf
Padahal, pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Sukamaju dan Desa Utama itu baru saja selesai.
Pengurus Pondok Pesantren Al Huda Turalak, Mamad Ahmad Solihin mengatakan, pihaknya diberitahu oleh santri, bahwa puluhan santri jatuh ke sungai Cileueur.
Adanya laporan tersebut, pihaknya langsung bergegas ke lokasi. Pasalnya lokasi jembatan gantung dengan Pondok Pesantren itu kurang lebih sekitar setengah kilometer.
“Semuanya ada sekitar 40 orang santri yang terjatuh dan mengalami luka-luka. Ada yang lebam pada bagian muka dan tangan. Kini sudah dirawat baik di rumah sakit, puskesmas maupun Pondok Pesantren,” katanya.
Lebih lanjut Mamad menjelaskan, para santri tersebut ingin merayakan atau tasyakur setelah khatam Al-Qur’an. Dirayakannya dengan cara makan nasi liwet di pinggir Sungai Cileueur.
Baca Juga:Ada Aura Kasih Hingga Dinar Candy, Ini 6 Selebriti yang Pernah Mengenyam Pendidikan Pondok Pesantren
Mungkin, lanjutnya, sambil menunggu nasi liwetnya matang, santri-santri tersebut berswafoto di jembatan warna-warni yang baru selesai dibangun.
- 1
- 2