SuaraBekaci.id - Aksi pemalakan dan premanisme meresehkan warga di Kampung Balong Jaer Tambelang,Kabupaten Bekasi. Hal ini lantaran sekelompok orang menyerang seniman dangdut di daerah tersebut.
Kabar premanisme di daerah ini kemudian viral setelah diunggah oleh sejumlah akun media sosial seperti akun @gue_cikarang.
Dalam postingan tersebut diceritakan para seniman dangdut setelah melakukan pertunjukan di Kampung Balong Jaer Tambelang, tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan segerombolan remaja sekitar pukul 23.30 WIB.
Kelompok remaja itu datang dengan melayangkan kata-kata kasar kemudian meminta uang senilai Rp. 200.000.
Baca Juga:Memberantas Aksi Premanisme Lewat Buku Andai Pak Harto Nyapres Kupilih!
Merasa tak ingin memperpanjang masalah, para seniman ini pun lantas memberikan apa yang diinginkan gerombolan remaja tersebut.
Akan tetapi pasca diberikan uang yang diminta mereka masih enggan berlalu dan malah semakin berlaga.
"Ketika didepan sodara (i) korban tiba tiba anak muda tersebut langsung memukul dan yang ikut mengerubuti saudara korban," ungkap dalam caption.
Para seniman itu pun memilih mengalah dan bergegas pulang, namun lagi lagi seolah tak puas dan merasa berada diatas angin, gerombolan remaja tersebut semakin-menjadi.
"Pelaku utama menghampiri kembali korban memukul kembali karena tujuan ada yang membicarakan mereka banci terjadilah keributan kedua di pinggir jalan dan itu merusak satu motor," pungkas keterangan dalam caption.
Baca Juga:Pastikan Solo Bersih dari Klitih, Kapolresta: Tidak Ada Ruang untuk Aksi Premanisme
Warganet yang melihat unggahan ini pun turut geram dengan tingkah dan perbuatan gerombolan remaja tersebut.
"Akamsi, beraninya di kampung sendiri," komen akun @fahm***.
"Ditangkep ntar nangis," tambah akun @dhen***.
"Nyali kandang dan patungan," timpal akun @bangj***.
Adapula warganet yang mengaku mengalami hal serupa baru baru ini dan menceritakannya ke kolom komentar.
"Kemarin di acara habis ngebesan di acara nikahan kang parkirnya maksa minta duit parkirnya per motor 5 ribu gak dikasih marah marah segala bawa bawa golok sembari bacokin bangku kayu," curhat akun @ray***.
Kontributor : Ririn Septiyani