SuaraBekaci.id - PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kena singgung warganet menyusul operasi minyak goreng yang dilakukan dua parpol ini.
Saat minyak goreng mahal dan langka seperti sekarang, dua partai ini menggelar operasi minyak goreng murah. PDI Perjuangan bagikan minyak goreng hingga 10 ton, sementara PSI gelar pasar murah di Bekasi.
Kondisi ini pun menyita perhatian sejumlah pihak di laman sosial media. Akun Noval Assegaf salah satunya.
Noval Assegaf mengaku bingung atas banyaknya pembagian minyak goreng di tengah kelangkaannya.
Baca Juga:Terima 6 Ribu Liter Minyak Goreng Subsidi, Pemkot Yogyakarta Minta Pedagang Jangan Jual Melebihi HET
"Minyak goreng langka tapi banyak yang bagi-bagi dan operasi pasar. Jadi sebenarnya siapa yang menimbun?" tulisnya, Selasa (8/3/2022), mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com
Kicauan dari Noval Assegaf ini pun mendapat reaksi dari para pengguna Twitter lainnya.
"Manfaat lain dari minyak goreng, sbg suplemen kenaikan elektabilitas," tulis @ilmu***
"Kalo pertanyaan ini, pasti PDIP dan PSI yg paling tahu jawabannya," jawab @Khae***
Sebelumnya, beberapa pekan lalu PDI Perjuangan membagikan bantuan 10 ton minyak goreng dan 10 ton gula di 21 kecamatan di Kota Medan.
Baca Juga:Seorang Nenek di Bojonegoro Tertipu Beli Minyak Goreng Palsu, Setelah Dibuka Isinya Hanya Air
Sementara, DPD PSI Kabupaten Bekasi gelar operasi minyak goreng murah dengan menjual Rp 10.000 per liter di Kecamatan Cibarusah, Bekasi.
Menurut Ketua DPD PSI Bekasi, Muhammad Syahril memberikan penjelasan bahwa minyak goreng itu didapatnya dari beberapa pedagang tradisional yang tersebar di Kabupaten Bekasi.
"Begini, saya dan tim mendapatkan minyak goreng dari beberapa pedagang tradisional yang tersebar di Kabupaten Bekasi. Lebih dari 10 pedagang kami beli secara bergantian, dan harga yang kami bayar juga harga jual saat ini (bukan harga subsidi pemerintah). Rata-rata kami beli minyak goreng dari para pedagang dengan harga 17 ribu hingga 18 ribu perliter," jelas Muhammad Syahril.
"Lalu setelah kami beli, kami menjual kembali dengan harga yang kami subsidi. Kurang lebih 7 ribu sampai 8 ribu kami subsidi perliter, bahkan di salah satu kegiatan kami subsidi sampai 10 ribu perliter. Adapun dana untuk subsidi tersebut adalah hasil urunan dari pengurus, kader dan juga simpatisan yang secara rutin mengirimkan donasi ke rekening DPD PSI Kabupaten Bekasi." tambahnya.