SuaraBekaci.id - Viral sebuah rekaman yang menunjukkan perdebatan antara seorang ibu berhijab dengan petugas keamana di salah satu pusat perbelanjaan.
Perdebatan ini berawal dari protes si ibu yang tak suka ada anjing yang diizinkan masuk ke dalam pusat perbelanjaan yang mayoritas menjual bahan makanan tersebut.
Video ini viral di laman sosial media Tiktok dan dibagikan sejumlah akun seperti akun @prafiri04 yang ditonton oleh lebih dari 400 ribu penghuni Tiktok hanya dalam beberapa jam sejak diunggah.
Dari video itu diketahui kejadian ini berlangsung di salah satu swalayan bahan makanan segar di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Baca Juga:Seekor Anjing Diduga Rabies Serang 3 Warga Saat Nyepi di Buleleng
"Itu anjing mas, masuk," kata ibu muda itu yang kemudian dijawab oleh si petugas keamanan.
"iya tapi itu peliharaan bu," Mendengar jawaban petugas keamanan, wanita itu semakin kesal.
Keduanya berdebat semakin alot. Menurut si ibu, tindakan membawa anjing ke dalam pasar swalayan melanggar aturan. Sayangnya si petugas keamanan malah menyebut sikap si ibu terlalu berlebihan.
"Ibu juga jangan terlalu nyolot," kata petugas keamanan.
"Loh nyolot dong, ini melanggar aturan, kita ini di negara mana, Indonesia kan? Anda tahu aturannya?" jawab si ibu tak kalah lantang.
Ibu itu hingga kemudian menunjuk-nunjuk si pembawa anjing yang terlihat terburu-buru pergi.
Postingan ini lantas memancing banyak reaksi beragam dari para warganet.
"Lagian kan itu yang dijual kebanyakan makanan, seharusnya gak boleh sembarangan bawa hewan," komen akun @user4***.
"Lanjutkan bu biar gak seenaknya bawa hewan ke supermarket, " tambah akun @uco***.
"Bener ibu ini, itu swalayan loh, tempat banyak makanan, mall aja ada mall mall tertentu yang gak boleh bawa hewan peliharaan," timpal yang lain @Cheris***.
Meski ada juga warganet yang tak setuju dengan protes si ibu.
Kalau gak seneng belanja disini tinggal keluar aja, gampang bos," kritik akun @Fre***.
"Gak jadi belanja disitu aja bu, selesai," timpal akun @Devs***.
Video seorang ibu marah karena ada anjing masuk ke dalam swalayan, klik di sini
Kontributor : Ririn Septiyani