Bila Rusia Kena Sanksi, Pengamat Bilang Indonesia akan Ikut Menderita

Menurut sejumlah pengamat, konflik Rusia Ukraina dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi dunia dan Indonesia.

Galih Prasetyo
Minggu, 27 Februari 2022 | 18:15 WIB
Bila Rusia Kena Sanksi, Pengamat Bilang Indonesia akan Ikut Menderita
Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer Rusia di Jalan Koshytsa, Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/20220). [Daniel LEAL / AFP]

SuaraBekaci.id - Konflik antara Rusia dengan Ukraina sudah memasuki hari keempat sejak serangan pertama dilancarkan pasukan Vladimir Putin itu pada Kamis (24/2) dinihari waktu setempat.

Hingga hari keempat belum ada tanda-tanda serangan Rusia ke Ukraina akan berakhir. Konflik diprediksi akan semakin memanas setelah pasukan NATO juga sudah menambah pasukannya di perbatasan Ukraina.

Menurut sejumlah pengamat, konflik Rusia Ukraina dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi dunia dan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof Azyumardi Azra, Mahfuz Siddik, Dinna P Raharja dan Fadhil Hasan dalam Zoominari Kebijakan Publik yang diselenggarakan Narasi Institute.

Baca Juga:Sebanyak 10 Warga Yunani Tewas Saat Ukraina Digempur, Dubes Rusia Diminta Klarifikasi

Mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Fadhil Hasan mengingatkan sebelum konflik Ukraina, Dunia mengalami masalah ekonomi mengalami kenaikan harga.

“Krisis yang terjadi di Ukraina invasi oleh Rusia ini akan memperparah krisis ekonomi di tingkat dunia," ujar Fadhil Hasan

Fadhil mengingatkan bahwa produksi minyak Rusia 10 juta Barrel per hari bila minyak rusia tidak ada di pasaran maka lonjakan harga tidak dapat dihindari.

“Bila sanksi dunia kepada Rusia sangat keras termasuk melarang minyaknya di pasaran maka Indonesia salah satu negara pengimpor minyak terbesar di dunia akan menderita," paparnya.

Fadhil mengingatkan terkait inflasi dimana inflasi dunia sebelum serangan di Ukraina sudah meningkat. Pertumbuhan ekonomi dunia turun akan membawa dampak pada ekonomi Indonesia juga. Indonesia sebagai negara yang ekonominya terbuka akan tertransmisi pada ekonomi domestik.

Baca Juga:Kecam Invasi Rusia, Donald Trump Puji Keberanian Presiden Ukraina

Inflasi akan memukul daya beli masyarakat. Akan mempengaruhi pada ekspor dan impor. Akan terjadi instability pada perekonomian Indonesia.

Fadhil berpesan Indonesia mesti bisa memitigasi pada situasi ekonomi saat ini. Pemerintah mesti fokus memitigasi segala resiko yang ada. Sementara Indonesia masih menghadapi tantangan covid 19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini