SuaraBekaci.id - Beredar video di laman sosial media apel siaga yang dilakukan oleh pasukan Republik Chechnya. Apel yang berlangsung di Istana Republik Chechnya itu dipimpin oleh Ramzan Kadyrov.
Dalam apel siaga tersebut, pekik takbir disuarakan oleh Ramzan Kadyrov dan tentara Republik Chechnya. Dalam sambutannya, Ramzan menegaskan bahwa pihaknya siap diturunkan ke Ukraina untuk membantu pasukan Rusia.
Dari video yang beredar luas di sosial media itu, sebanyak 12.000 tentara Republik Chechnya dengan senjata lengkap kabarnya akan masuk ke Ukraina.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov juga menegaskan bahwa wilayahnya yang masuk dalam otonom Rusia akan membantu Putin untuk membuat presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky digulingkan dari kekuasaannya.
Baca Juga:Facebook Blokir Media Pemerintah Rusia dari Iklan di Platform
Sementara itu melansir dari laporan Al Jazeera, Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa saat ini pasukannya telah memasuki sejumlah kota di Ukraina dan dengan mudah menaklukkannya.
Ramzan memang memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin. Pada 2017, pada usia 31 tahun, Ramzan ditunjuk Putin menjadi presiden Chechnya, meneruskan kekuasaan sang ayah, Akhmad Kadyrov.
Sebelumnya, Volodymyr Zelensky menyatakan negaranya seperti dibiarkan sendirian dalam melawan Rusia. Dalam pidatonya, ia bertanya negara mana yang bersiap bertarung bersama Ukraina.
Menyadur Times To Israel, Presiden Zelensky tidak melihat siapapun untuk membantu Ukraina. Ia bahkan menyebut negaranya belum mendapatkan jaminan untuk bergabung dengan NATO.
Menurutnya, semua pihak takut untuk membantu Ukraina dalam melawan Rusia yang telah melancarkan invansi besar-besaran, sehingga menyebabkan 130 warga Ukrainia di hari pertama.
"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Volodymyr Zelensky dalam pidatonya secara terbuka setelah tengah malam.
Video apel pasukan Republik Chechnya, klik di sini