Politisi PKS Sebut Pernyataan Menag Yaqut Lukai Perasaan Umat Islam, Keterlaluan dan Tak Etis

"Pernyataan Yagut keterlaluan, tidak etis, dan tidak pada tempatnya. Kami minta segera klarifikasi dan minta maaf,"

Galih Prasetyo
Kamis, 24 Februari 2022 | 22:25 WIB
Politisi PKS Sebut Pernyataan Menag Yaqut Lukai Perasaan Umat Islam, Keterlaluan dan Tak Etis
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Pekanbaru, Riau, Rabu (23/2/2022). [ANTARA]

SuaraBekaci.id - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini memberikan pernyataan tegas terkait ucapan Menteri Agama (Menag) Yaqut Qoumas soal analogi azan dengan gonggongan anjing.

Menurut Jazuli, apa yang diucapkan oleh Menag itu melukai perasaan umat Islam dan justru merusak toleransi umat beragama.

"Pernyataan Yagut keterlaluan, tidak etis, dan tidak pada tempatnya. Kami minta segera klarifikasi dan minta maaf," tegas Jazuli, mengutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Kamis (24/2).

Ditegaskan oleh Anggota Komisi I DPR itu, kumandang azan melalui pengeras suara sudah menjadi kearifan umat Islam di Indonesia sejak dahulu. Selama ini tidak ada masalah karena bangsa ini sangat mengedepankan toleransi.

Baca Juga:GP Ansor Bakal Polisikan Balik Roy Suryo yang Laporkan Menag Yaqut

"Kumandang azan melalui pengeras suara ini sudah bertahun-tahun menjadi kearifan umat Islam di Indonesia. Umat lain hidup berdampingan dengan azan dan penuh toleransi. Ketika pemerintah mengatur-atur secara rigit hal yang sudah menjadi kearifan apalagi dengan narasi yang buruk akibatnya malah jadi polemik yang kontraproduktif," papar Jazuli.

"Kementerian Agama ini bukan baru dibentuk, Yaqut juga bukan Menteri Agama pertama. Sudah banyak Menteri Agama sebelumnya, tapi tidak begini cara mengelola umat. Menag harus pakai akal sehat dan kearifan,"

Selain Jazuli, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid juga ikut mengkritisi soal pernyataan Menag Yaqut tersebut.

"Pak Menag sebagai pejabat publik dalam mengomunikasikan kebijakannya harus menjaga etika publik. Jangan gunakan narasi yang justru melukai perasaan masyarakat khususnya umat Islam," kata Kholid.

Baca Juga:Laporkan Menag Yaqut, LBH Ansor Sebut Roy Suryo Serampangan dan Adu Domba Umat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini