Viral Video Gus Miftah "Hajar" Khalid Basalamah Lewat Pertunjukan Wayang

Nama Gus Miftah, Senin (21/2) siang menjadi trending topic di Twitter. Hal ini lantaran beredar video viral pertunjukan wayang yang diduga menyindir Khalid Basalamah

Galih Prasetyo
Senin, 21 Februari 2022 | 12:10 WIB
Viral Video Gus Miftah "Hajar" Khalid Basalamah Lewat Pertunjukan Wayang
Gus Miftah melelang blangkonnya dan dilepas dengan harga Rp 900 juta di acara Konser Amal Koin Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama [istimewa]

SuaraBekaci.id - Nama Gus Miftah, Senin (21/2) siang menjadi trending topic di Twitter. Hal ini lantaran beredar video viral pertunjukan wayang yang menampikan karakter wayang dengan wajah Khalid Basalamah.

Dalam pertunjukan wayang dalam lakon Begawan Lomana Mertobat dengan dalang Ki Warseno Slenk itu ada sosok wayang dengan wajah Khalid Basalamah.

Karakter wayang itu kemudian dalam video itu dihajar oleh karakter wayang lainnya, Prabu Bolodewo.

"Rumangsamu Bolodewo bantenge tanah Jowo arep mbok usik-usik. Amardhikane arep mbok ganggu cangkemu iki cangkem opo. cuk!," ucap pedalang Ki Warseno Slenk dalam video yang beredar luas tersebut.

Baca Juga:Sebut Nabi Muhammad Gauli Istrinya Saat Sedang Haid, Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Kembali Tuai Kecaman

"Yen kowe ra seneng wayang ra sah kakean cangkem kowe. Rumangsamu arep dadi opo kowe. Bajing*n. Remuk-remuk. Ayo diremuke,"

Video pertunjukan wayang itu sendiri diunggah pertama kali oleh chanel @Gatot Jayatu dan berdurasi 4 jam 34 menit.

Pertunjukan wayang itu diketahui berlangsung di Pondok Pesantren Ora Aji Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, pimpinan Gus Miftah.

Pertunjukan ini berlangsung pada 18 Februari lalu. Dalam video yang beredar, Gus Miftah diduga juga menyindir Khalid Basalamah dengan menyebut soal jenggot panjang.

"Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang, tapi belum tua. Wajar tak tahu budaya dan tata krama," tulis Gus Miftah di akun Instagram pribadinya.

Baca Juga:Heboh! Gus Miftah Ditanya Wanita Berprofesi LC Soal Hukum Mencintai Suami Orang Lain

Tidak itu saja, Gus Miftah juga menyebut apakah sejumlah budaya nusantara harus diganti.

"Pohon kelapa dengan pohon kurma? Dan haruskah nama Nabi Sulaiman diganti karena mirip kata-kata Jawa?" tulis Gus Miftah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak