SuaraBekaci.id - Menteri Kesehatan Budi Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk tidak kendor menghadapi lonjakan kasus Covid-19, terutama masyarakat kota Bekasi.
Budi mengatakan, kasus aktif varian Omicron di DKI Jakarta, Bali, Kota Tangerang, dan Kota Depok sudah naik lebih tinggi dari kasus bulan Juni tahun lalu.
Kondisi serupa juga terjadi di Kota Bekasi, naiknya juga tinggi hampir menyusul puncak di bulan Juni. Oleh sebab itu, menurut Budi, pemerintah perlu mengingatkan warga Kota Bekasi untuk disiplin mengikuti Protokol Kesehatan.
“Tolong sebarkan ke masyarakat, pertama, ikuti Prokes dan jangan kendor memakai masker. Kedua, vaksinasi mesti dipercepat,” kata Budi saat monitoring kegiatan vaksinasi lansia di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi selatan, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga:Lawan Tim Juru Kunci Burnley, Manchester United Hanya Bisa Meraih Hasil Imbang
"Bekasi naiknya juga tinggi, hampir menyusul puncak (Delta) di bulan Juli tahun lalu. Itu sebabnya, kita mesti hati-hati," tambah Budi Gunadi
Dari data Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, rasio keterisian tempat tidur (bed occupation rate/ BOR) terus mengalami peningkatan.
Tren BOR TT isolasi meningkat 54,42 persen dari 50,74 persen di tanggal 6 Februari 2022. Sedangkan BOR ICU per 7 Februari 2022 meningkat dari 13,18 persen menjadi 19,23 persen.
Sedangkan total kasus sudah menyentuh angka 104.349 dengan jumlah kenaikan 1.740 dari 102.609 di tanggal 6 Februari 2022.
Jumlah kasus aktif per 7 Februari 2022 mencapai 12.630 kasus dengan sebaran di 56 kelurahan.
Sementara itu untuk kecematan di Kota Bekasi yang memiliki kasus aktif terbanyak tercatat di kecamatan Pondok Gede dengan 2.241 kasus.
Sedangkan kelurahan di kota Bekasi yang memiliki kasus aktif terbanyak tercatat di Kelurahan BJ Rawa Lumbu dengan 532 kasus aktif.