SuaraBekaci.id - Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan bahwa untuk saat ini tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di kota Bekasi sudah mencapai angka 41 persen.
Dikatakan oleh Tri Adhianto, peningkatan angka BOR di Bekasi setiap harinya sudah mencapai angka 5 persen. "Untuk hari ini, tingkat BOR sudah mencapai 41 persen," ucap Tri Adhianto.
Tri Adhianto juga menjelaskan bahwa tingkat penularan Covid-19 semakin tinggi dan tersebar di hampir seluruh kecamatan di kota Bekasi secara merata.
Dari laporan resmi pemkot Bekasi, dari tanggal 7 Maret 2020 hingga tanggal 1 Februari 2022, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 92.523 jiwa, dengan total sembuh mencapai 86.002 jiwa (94,95%), total meninggal berjumlah 1.140 jiwa dan kasus aktif 5.381 kasus aktif tersebar di 56 Kelurahan.
Baca Juga:SDN Kebonsari Kota Pasuruan Setop PTM Akibat Guru Positif Covid-19
Kasus aktif terbanyak per kecamatan Kota Bekasi, kecamatan Pondok Gede terbanyak dengan temuan 842 kasus. Diikuti kecamatan Bekasi Selatan dengan 794 kasus. Lalu ada kecamatan Bekasi Utara dengan 678 kasus.
Kasus aktif per Kelurahan di Kota Bekasi antara lain Kelurahan Pejuang (218 kasus), dan disusul oleh Kelurahan Pekayon Jaya (203 kasus).
Kasus terkonfirmasi baru pada laporan data Dinas kesehatan Kota Bekasi pada tanggal 31 Januari 2022 yakni 91.298 jiwa, sedangkan penambahan pada tanggal 1 Februari 2022 naik menjadi 92.523 jiwa dengan kenaikan sekitar 1.225 jiwa.
Berikut Kasus aktif terbanyak per Kecamatan se Kota Bekasi:
1. Kecamatan Pondok Gede (842 kasus)
2. Kecamatan Bekasi Selatan (794 kasus)
3. Kecamatan Bekasi Utara (678 kasus)
4. Kecamatan Bekasi Barat (639 kasus)
5. Kecamatan Jatiasih (636 kasus)
6. Kecamatan Bekasi Timur (579 kasus)
7. Kecamatan Rawalumbu (492 kasus)
8. Kecamatan Jatisampurna (423 kasus)
9. Kecamatan Mustika Jaya (409 kasus)
10. Kecamatan Medan Satria (403 kasus)
11. Kecamatan Pondok Melati (384 kasus)
12. Kecamatan Bantargebang (51 kasus)
Baca Juga:Mantan Manajer Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual kepada Reporter Perempuan, Ini Kata Perusahaan