SuaraBekaci.id - Kemarahan Presiden Jokowi tak tertahankan. Jokowi marah besar lantaran kekayaan alam Indonesia tak pernah dioptimalkan.
Menurut Jokowi, kekayaan alam Indonesia selama ini malah dinikmati oleh negara asing.
"Terlalu nyaman kita ini. Terlalu enak. Orang lain yang dapat, negara lain yang dapat. Dia dapat nilai tambahnya. Dia dapat lapangan kerjanya. Dia dapat pajaknya," kata Jokowi, dikutip Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Kamis (27/1).
"Coba kalau kita buat industri seperti ini. Kita dapat royalti, kita dapat pajak perusahannya, kita dapat pajak pribadinya, ekspor ke luar, kita dapat PNBP, semua dapat," tambah Jokowi dengan suara tinggi.
Baca Juga:Marko Simic Tak Main 90 Menit di 4 Laga Terakhir Persija, Ada Apa?
Presiden Jokowi juga menyoroti perihal Indonesia yang masih impor gas tabung alias Liquefied Petroleum gas (LPG).
"Kita punya bahan baku banyak sekali. Gede sekali. Kita malah impor LPG Rp 80 triliun setiap tahun," ucap Jokowi di Kepulauan Riau, saat menyaksikan pelepasan ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan.
Lebih lanjut, Jokowi kemudian menyinggung soal proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethryl Ether (DME).
Menurut Jokowi, DME ialah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan kepada impor LPG.
"Kita ekspor batu bara, mentahan terus, mentahan, mentahan, mentahan. Padahal yang namanya batu bara itu bisa jadi metanol, DME,"
Baca Juga:Cetak Gol Kemenangan, Duo Wonderkid Persija Ilham Rio Fahmi dan Taufik Hidayat Banjir Pujian