SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memantau sejumlah toko ritel modern untuk memastikan penjualan minyak goreng satu harga sesuai program Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
"Sesuai program Pak Mendag, mulai Rabu (19/1) semua daerah menjual minyak satu harga Rp14.000 per liter di setiap ritel modern," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Tedi Hafni Tresnadi seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/1).
Pihaknya memantau sejumlah ritel modern di Kota Bekasi di antaranya Lotte Mart, Superindo Metropolitan Mal, serta Swalayan Hari-Hari Bekasi Cyber Park.
"Saya juga sudah menginstruksikan jajaran Disdagperin untuk memantau penjualan minyak goreng satu harga di toko modern," katanya.
Baca Juga:Harga Minyak Goreng di Solo Masih Tinggi, Puan Maharani Ultimatum Pemerintah
Tedi memastikan ketersediaan minyak goreng di wilayahnya aman hingga akhir bulan ini sehingga warga tidak perlu panik dengan melakukan panic buying atau membeli dalam jumlah besar karena sudah digaransi pemerintah pusat.
"Pantauan saya tadi masih ada warga yang merasa panik atas lonjakan harga minyak goreng belakangan," katanya.
Sesuai ketetapan pemerintah, kata dia, setiap ritel yang menjual minyak goreng subsidi tersebut juga telah membatasi jumlah pembelian warga maksimal dua liter untuk menghindari pembelian sistem memborong.
"Masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan minyak goreng satu harga, setiap ritel modern di Kota Bekasi telah didistribusikan. Jangan sampai panic buying, belanjalah dengan bijak sesuai kebutuhan," katanya.
Sementara itu, Pantauan SuaraBekaci.id di salah satu minimarket di wilayah Kota Bekasi, rak atau tempat menaruh minyak sudah kosong.
Baca Juga:Viral Kampung Mati di Bekasi, Ketua RT: Gak Benar Itu, Bohong dan Salah Kaprah
Karyawan minimarket di Jalan Raya Narogong, Soleh (29) mengatakan stock minyak goreng di tempatnya habis dalam waktu kurang dari 6 jam.
"Luar biasa sih, karena stock (minyak) kemarin lumayan banyak, dalam 6 jam udah habis semua, engga sampe seharian," katanya.
Dia juga mengatakan, setiap pembeli hanya mendapatkan jatah dua botol masih masing botol berukuran satu liter.
Kemarin, lanjut Soleh, pihaknya hanya mendapatkan jatah minyak kurang dari 60 botol.
"Kurang lebih 50an (botol)," jelasnya.
Sementara, penjual gorengan Sukma (34) mengatakan mengetahui adanya minyak murah karna melihat banyak ibu-ibu yang membeli minyak di minimarket.
"Awalnya engga tau, tapi saya penasaran liat ibu ibu banyak ke indomart, pas saya tanya ternyata ada promo minyak," jelasnya.
"Kebantu, karena harga minyak curah engga turun-turun, masih bertahan di Rp 20 ribu per kg, " katanya.
Dia berharap, pemerintah pusat dapat lebih banyak menyediakan stock minyak. Dia juga menjelaskan dirinya dapat menghabiskan minyak hingga 8 liter dalam sehari.
"Cepet-cepet untuk distabikan kembali, sangat menginginkan harga minyak normal lagi," harapnya.