SuaraBekaci.id - Pemerintah pusat telah memberikan subsidi kepada masyarakat pada komoditas minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu, Rabu (19/1/2022) kemarin.
Pantauan SuaraBekaci.id di salah satu minimarket di wilayah Kota Bekasi, rak atau tempat menaruh minyak sudah kosong.
Karyawan minimarket di Jalan Raya Narogong, Soleh (29) mengatakan stock minyak goreng di tempatnya habis dalam waktu kurang dari 6 jam.
"Luar biasa sih, karena stock (minyak) kemarin lumayan banyak, dalam 6 jam udah habis semua, engga sampe seharian," katanya, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga:Gubernur Khofifah: Persediaan Minyak Goreng di Jatim Aman hingga Enam Bulan
Dia juga mengatakan, setiap pembeli hanya mendapatkan jatah dua botol masih masing botol berukuran satu liter.
Kemarin, lanjut Soleh, pihaknya hanya mendapatkan jatah minyak kurang dari 60 botol.
"Kurang lebih 50an (botol)," jelasnya.
Sementara, penjual gorengan Sukma (34) mengatakan mengetahui adanya minyak murah karna melihat banyak ibu-ibu yang membeli minyak di minimarket.
"Awalnya engga tau, tapi saya penasaran liat ibu ibu banyak ke indomart, pas saya tanya ternyata ada promo minyak," jelasnya.
Setelah mengetahui, lanjut Sukma, dirinya mendapatkan minyak sebanyak dua liter dengan harga Rp 28 ribu.
"Kebantu, karna harga minyak curah engga turun-turun, masih bertahan di Rp 20 ribu per kg, " katanya.
Dia berharap, pemerintah pusat dapat lebih banyak menyediakan stock minyak. Dia juga menjelaskan dirinya dapat menghabiskan minyak hingga 8 liter dalam sehari.
"Cepet-cepet untuk distabikan kembali, sangat menginginkan harga minyak normal lagi," harapnya.
Sebelumnya, pemerintah memastikan pemberian subsidi kepada masyarakat pada komoditas minyak goreng. Subsidi minyak goreng ini akan menggunakan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan pemerintah akan menetapkan harga minyak goreng di tingkat konsumen sebesar Rp 14.000 per liter.
"Kemudian penyediaan ini disiapkan untuk 6 bulan ke depan dan akan dievaluasi di bulan Mei dan ini dapat diperpanjang," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta
Kontributor : Imam Faisal