Sepanjang 2021, Tingkat Inklusi Perbankan Digital Tumbuh lebih dari 100%

Direktur Utama BRI, Sunarso menginisiasi inisiatif transformasi besar.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 19 Januari 2022 | 17:35 WIB
Sepanjang 2021,  Tingkat Inklusi Perbankan Digital Tumbuh lebih dari 100%
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo. (Dok: BRI)

BRIvolution 2.0 : Blueprint Transformasi Digital & Culture

Keberhasilan transformasi digital melalui strategi hybrid bank tak terlepas dari rencana matang BRI yang telah dijalankan jauh sebelum era disrupsi akibat pandemi. Direktur Utama BRI, Sunarso menginisiasi inisiatif transformasi besar tersebut di 2 area, yakni di area digital dan culture yang dimulai pada 2016, kini telah menunjukan hasil positif.

Saat itu, Sunarso mendapat amanat mengambil langkah strategis tersebut. BRI pun mulai menyusun blueprint transformasi dengan visi besar BRIvolution 1.0 dan berubah menjadi menjadi BRIvolution 2.0 karena tantangan bisnis di masa pandemi.

Sebelum memasuki masa pandemi, gagasan BRIvolution telah mendorong digitalisasi proses kredit, terutama di segmen mikro. Loan approval system (LAS) digantikan dengan BRISPOT sehingga mengurangi kontak langsung antara insan BRILian atau pekerja BRI dengan nasabah. Penerapan BRIvolution juga berhasil menekan penggunaan dokumen kertas.

Baca Juga:Kembali Latih Persija Gantikan Angelo Alessio yang Dipecat, Ini Target Sudirman

Pandemi membuat seluruh pertumbuhan kredit di industri perbankan menurun. Namun kredit UMKM BRI justru tumbuh 12,5%, sebagai hasil transformasi yang disokong oleh kegigihan insan BRILian.

Hasil transformasi BRI lainnya adalah pertumbuhan aset secara konsolidasian yang naik hingga 11,87% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp1.619 triliun pada kuartal III-2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini