SuaraBekaci.id - Exco PSSI, Haruna Soemitro menegaskan bahwa proses naturalisasi yang dilakukan PSSI kepada empat pemain yakni Sandy Walsh, Jordy Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen merupakan langkah keliru.
Menurut Haruna, pemain naturalisasi tidak bisa menjadi jaminan timnas Indonesia bisa meraih prestasi. Ia juga menyebut bahwa pemain naturalisasi akan menghilangkan pemain lokal untuk membela tim nasional.
"Saya ini rezim yang tidak setuju dengan naturalisasi. Saya berbeda pendapat. Saya selalu berdebat untuk urusan naturalisasi, ambil contoh, apa yang sudah kita hasilkan dengan naturalisasi," kata Haruna di podcast JPNN.
Haruna pun menyebut bahwa dari zaman Cristian Gonzales hingga sekarang Elkan Baggott, belum ada capaian bagus dari timnas Indonesia.
Baca Juga:Ketua Umum PSSI Bantah Pernyataan Haruna Soemitro Soal Shin Tae-yong
Ia pun membandingkan kualitas antara pemain naturalisasi dengan pemain lokal.
"Kritik saya begini, ketika kita menaturalisasi kita harus apple to apple dengan pemain lokal kita. Apakah pemain lokal kita tidak ada yang sebagus itu,” ucapnya.
Haruna lantas membandingkan calon pemain timnas Indonesia, Sandy Walsh dengan Asnawi Mangkualam yang sama-sama berposisi sebagai bek kanan.
"Pertanyaannya, bagus mana Sandy Walsh dengan Asnawi Mangkualam. Bek kiri mana lebih bagus dengan Pratama Arhan, lebih bagus mana bek tengah nanti dengan Alfeandra Dewangga?"ucap Haruna.
Terkait pemain naturalisasi ini, pelatih Shin Tae-yong sebenarnya sudah mengungkapkan pendapatnya di kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Baca Juga:Sebut Prestasi Shin Tae-yong Sama Seperti Pelatih Sebelumnya, Exco PSSI Ini Banjir Cibiran
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, ia bukan mencari pemain naturalisasi. Ia mencari pemain yang memang memiliki darah Indonesia untuk membela tim Merah Putih.
"Kami menginginkan para pemain yang berdarah Indonesia untuk membela timnas Ini bukan naturalisasi sih karena yang kami panggil mereka yang benar-benar punya darah Indonesia dan memang dibutuhkan," ucap Shin Tae-yong.