SuaraBekaci.id - Sebuah kantor jasa Ekspedisi yang beralamat di Jalan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur tiba tiba diserang segerombolan orang tak dikenal siang tadi viral di media sosial, Selasa ( 21/12/2021).
Dalam video viral tampak ruangan kantor jasa ekspedisi yang sedang sibuk dengan para pekerja yang merapikan beberapa paket diserbu sekelompok pria tak dikenal yang langsung menyeruak masuk tanpa permisi.
Mereka secara brutal menyerang dengan membabi buta ke arah para pekerja yang duduk dibawah.
Bahkan beberapa diantara pria tak dikenal itu bertubi tubi menghujamkan pukulan dan tendangan kepada para pekerja yang berpakaian merah.
Baca Juga:Terpisah Selama 2 Tahun, Momen Ibu dan Anak Bertemu di Mall ini Bikin Banjir Air Mata
Para pekerja tak ada yang mampu melawan dan hanya diam tertunduk dilantai saat para pria tak dikenal ini memukulinya berkali kali.
Sekelompok orang ini juga mengacau ruangan dan memporak porandakan isi kantor tersebut.
Entah apa yang merasuki mereka hingga seperti kesetanan menyerang para pekerja.
Berdasarkan caption unggahan akun instagram @warungjurnalis, salah seorang pekerja mengatakan bahwa sekelompok orang ini tiba tiba masuk ke dalam dan melakukan penyerangan serta pengrusakan.
Akibat dari peristiwa tak terduga ini, empat orang pekerja mengalami luka di bagian kepala.
Baca Juga:Viral Pria Berbaju Kuning Diduga Fans Malaysia Mengamuk, Netizen: Itu Video Lawas
Warganet yang menyaksikan video pengeroyokan ini juga turut geram dan berharap para pelaku segera diringkus.
"#polsekdurensawit#polresjakartatimur #poldametrojaya tuh lihat pak segera ditindaklanjuti," tulis @allmira_wu***.
"Ini sih kalau sampai damai, bodoh banget jasa pengirimannya," sahut akun @madhe***.
"Video sudah ada, unsur pidana juga ada, silahkan bikin BAP," timpal akun @michael***.
"Wah gila sih ini, harus cepet diproses," tulis akun @kms_ro***.
"Pak tolong donk tindaklanjuti aksi premanisme begini, orang kerja cari nafkah digebukin ( dipukulin)," kata akun @ica***.
Saat ini belum ada keterangan mengenai identitas para pelaku.
Kontributor : Ririn Septiyani