SuaraBekaci.id - Modus penculikan anak kembali menjadi momok menakutkan bagi para orangtua. Pasalnya, banyak cara yang dilakukan pelaku penculikan untuk mendapatkan mangsanya.
Seperti yang terlihat dalam video viral di media sosial dari seorang warga yang menemukan anak korban penculikan.
Seorang anak perempuan tampak menangis ketakutan dalam pelukan seorang warga. Berkali kali ia menangis sesenggukan sembari memegang megang bagian kerah kaos berwarna hitam merah yang ia kenakan, seolah mengalami trauma.
Disekitar anak perempuan ini tampak warga lain mengerumuni mencoba menenangkan bocah yang dikabarkan nyaris jadi korban penculikan tersebut.
Baca Juga:Banjir Bandang Terjang Sukajaya Bogor, Airnya Masuk ke Rumah Warga
"Adek orang mana adek?," tanya salah satu ibu warga yang berada di dekatnya.
Namun anak perempuan itu seolah tak mampu berkata kata dan hanya menangis dengan raut wajah ketakutan, meski telah banyak warga yang bersamanya.
"Gak papa biarin disini udah tenang dia disini," sambung yang lain.
Hingga perlahan anak tersebut akhirnya berhenti menangis dan merasa tenang. Wajah bingungnya tak dapat ia sembunyikan, hal menakutkan baru saja ia rasakan, nyaris menghilang dari pandangan ayah ibundanya.
Berdasarkan caption unggahan @informer.citeureup menyebutkan bahwa bocah ini merupakan korban upaya penculikan yang dilakukan di Kampung Jagal Citeureup pada hari Kamis (16/12/2021) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca Juga:Peserta Vaksinasi di Balai Desa Sribhawono Membludak, Seorang Warga Pingsan
Keterangan lebih lanjut menyebutkan bahwa awal mula modus penculikan ini adalah saat anak perempuan tersebut sedang bermain di depan sebuah mushola, tiba tiba didatangi pria dewasa (bapak bapak) yang langsung mengajaknya dengan menarik secara paksa.
Pada saat sampai di Kampung Jagal, anak itu menangis dan berusaha melarikan diri ke arah warung milik warga bernama Angga untuk meminta pertolongan.
Beruntung suasana di dalam warung sedang ramai, sehingga pelaku kabur seketika, sementara anak malang tersebut diamankan warga sekitar.
Informasi terakhir korban telah dijemput oleh kedua orangtuanya setelah dihubungi warga setempat.
Kontributor : Ririn Septiyani