PA 212 Kembali Serang Jenderal Dudung, Kali Ini Bawa Nama Panglima TNI

Pada kesempatan ini Novel Bamukmin menyerang Jenderal Dudung dengan membawa nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Andi Ahmad S
Rabu, 08 Desember 2021 | 16:39 WIB
PA 212 Kembali Serang Jenderal Dudung, Kali Ini Bawa Nama Panglima TNI
Habib Novel Bamukmin (Suara.com/Chyntia)

SuaraBekaci.id - Buntut ceramah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman nampaknya terus meluas. Kali ini Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin kembali menyerang mantan Pangdam Jaya tersebut.

Tidak hanya itu, pada kesempatan ini Novel Bamukmin menyerang Jenderal Dudung dengan membawa nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Novel Bamukmin lantas mendesak Jenderal Dudung untuk mundur dari jabatannya karena telah menghina ajaran Islam.

"Ini melecehkan mimbar masjid karena mimbar masjid adalah untuk mengajak umat Islam memperdalam agama untuk meningkatkan iman dan taqwa sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah, sahabat dan terus sampai ke ulama saat ini," ujar Novel, menyadur dari Wartaekonomi -jaringan Suara.com, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga:Ferdinand ke Slamet Maarif: Jangan Adu Domba Rakyat dan TNI Dengan Narasimu

Karena itulah, Novel kemudian mendesak Jenderal Dudung untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai KSAD. Apabila desakannya tak dipenuhi, Novel meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk memberikan tindakan tegas untuk jajarannya itu karena kerap membahas tentang agama di ruang publik.

"KSAD saat ini wajib mengundurkan diri karena sudah menghina kemuliaan ajaran Islam. Ini juga sangat bertentangan dengan pancasila dan UUD 45," tegasnya.

Diketahui dalam sebuah video yang diunggah akun Dispenad, KSAD Dudung Abdurachman menjelaskan soal penerapan rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan salat. Dudung pun menyinggung soal ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ujar Dudung.

Baca Juga:Jenderal Dudung dan Mahfud MD Bahas Permasalahan Papua, Sebut Akan Pakai Pendekatan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini