Risih Dengan Doa Habib Rizieq, Husni Alwi Singgung Soal Adzab

Melalui Twitter pribadinya, dia memberikan tanggapan soal pemberitaan tersebut

Andi Ahmad S
Selasa, 07 Desember 2021 | 14:29 WIB
Risih Dengan Doa Habib Rizieq, Husni Alwi Singgung Soal Adzab
Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab saat demonstrasi. (Suara.com/Oke Atmaja)

SuaraBekaci.id - Doa yang dilontarkan mantan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terbaru ini menimbulkan polemik baru. Hal itu mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak salah satunya dari Ketua Cyber Indonesia, Husni Alwi.

Melalui Twitter pribadinya, dia memberikan tanggapan soal pemberitaan yang mendoakan penembak 6 laskan FPI diberikan azab setimpal dunia akhirat.

Dia menilai, bahwa doa tersebut akan kembali kepada dirinya sendiri, bahkan dirinya menyebutkan Habib Rizieq telah lebih dahulu mendapat adzab.

"Doa macam begini hanya akan kembali pada dirinya sendiri, Jangankan adzab di akhirat, adzab dunia itu penjara," tulis Husni Alwi.

Baca Juga:Forum Ulama dan DPR RI Bahas Habib Rizieq, Arteria Dahlan: HRS Itu Sudah Kita Perjuangkan

Lebih lanjut, ia pun ikut melontarkan doa. Namun, kali ini ia berdoa untuk anak cucunya agar tidak masuk ke penjara.

"Yaa Allah, semoga anak cucuku nanti tidak ada satupun yg dipenjara!" lanjutnya.

Cuitan itu pun ditutup dengan Husni Alwi kembali menulis judul dari berita yang dikomentarinya.

Sebelumnya, ucapan Habib Rizieq telah buat ramai. Barangsanya, doa tersebut ia meminta mengadakan acara serentak pada 7 Desember 2021. Terlebih lagi, sang habib juga menyebut soal kejadian KM 50.

Acara itu ditujukan sebagai haul bagi 6 syuhada Laskar FPI yang dibunuh polisi pada 7 Desember tahun lalu.

Baca Juga:Semprot KSAD Dudung, Pentolan 212: Bukannya Umat Islam Yang Dijadikan Saudara, Tapi...

Berikut seruan lengkap Habib Rizieq:

"Diserukan kepada segenap Habaib & Ulama, serta Pimpinan Masjid & Musholla, Pesantren & Madrasah, Majelis Dzikir & Ta’lim, Ormas & Perkumpulan, serta Pemukiman & Perumahan, untuk menggelar HAUL 6 SYUHADA secara serentak di tempat masing-masing pada tgl 7 Desember 2021 dari Maghrib sampai Isya, diisi dengan Tahlil, Yasin, Dzikir & Doa bagi Para Syuhada, serta Doa untuk keselamatan Negeri, sekaligus Doa untuk kehancuran bagi semua pihak yang terlibat dalam Pembantaian Sadis & Biadab pada Tragedi KM 50."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini