SuaraBekaci.id - Ya, menjadi guru adalah cita cita dan angan Novia Widyasari Rahayu yang bahkan tak akan pernah tergapai.
Sedih, ungkapan yang tepat saat melihat postingan Twitter dari akun @itsbeyis yang menuliskan "Rest In Peace Bu Guru" . Dia mengunggah curahan hati dalam status Novia Widyasari semasa hidup.
" Mengapa orang orang masih memilih jurusan kuliah pendidikan? Bukankah menjadi guru gajinya kecil? " Begitulah bunyi judul dalam postingan Novia yang diunggah satu tahun lalu.
Dalam postingan tersebut, ia menceritakan tentang dirinya yang merupakan salah satu mahasiswi jurusan pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Brawijaya dan alasannya memilih jurusan tersebut.
Baca Juga:Ini Momen Pertemuan Pertama Novia Widyasari dengan Bripda Randy Sebelum Tewas Bunuh Diri
Pikiran dan niat yang mulia, itulah satu kalimat yang tersirat saat membaca alasan gadis ini.
Dirinya mengaku cita cita ini terbentuk saat ia lulus dari SMK jurusan akuntansi, ia merasa miris melihat temannya tidak mampu membayar iuran SPP hingga dikeluarkan dari kelas saat Ujian dan dimarahi didepan kelas.
" Saya melihat teman saya yang nakal dan dipermalukan saya melihat teman saya yang tidak ahli di salah satu bidangnya mata pelajaran lalu dihukum didepan kelas, " Tulisnya.
Pada tulisan itu ia ingin mengubah situasi tersebut, ingin mengubah dunia pelajar itu.
" Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah dunia mereka, " Ujarnya dalam tulisan itu.
Baca Juga:Ayah Bripda Randy Minta Maaf dan Ucap Belasungkawa: Saya Kasihan dan Prihatin
Novia menganggap tidaklah adil bagi seorang murid dikeluarkan dari kelas hanya karena tak membayar SPP atau iuran yang notabene bukanlah kewajiban dan salahnya. Itulah anggapan Novia kala itu.
Novia merasa sedih melihat beberapa temannya mengalami hal demikian.
Ia juga menganggap mengeluarkan siswa dari kelas karena jahil juga tidaklah tepat.
" Apakah mengeluarkan siswa dari kelas membuat dia berubah dan pandai? Berikan nasehat dan sanksi tapi jangan memotong haknya yaitu mendapat materi yang sama, " Ucap Novia mulia dalam tulisan itu.
Ia melanjutkan bahwa justru tidak akan memberikan nilai yang buruk, mengajarinya dengan privat, bahkan membelikan es krim dan mempercayainya.
" Saya ingin dekat dengan siswa saya nanti apabila Allah mengizinkan saya untuk menunaikan apa yang saya cita citakan, saya tidak akan pernah memarahi mereka dan menunjukkan muka tidak enak, " Katanya.
Novia kemudian bersyukur karena selangkah lagi cita citanya akan terkabul, ia pun diterima dalam jurusan pendidikan bahasa Inggris di Universitas Brawijaya.
Namun siapa sangka, langkahnya yang begitu semangat mengejar cita cita mulia menjadi guru teladan yang sayang dan mengayomi muridnya harus hilang ditelan asa akibat perbuatan seorang pria.
Dalam tulisan status tersebut juga terkuak bahwa selama ini Novia Widyasari memberikan ajaran les privat di sela sela kuliahnya dengan bayaran yang bahkan habis digunakan untuk ongkos ke tempat muridnya tersebut, ya hanya 35 hingga 50 ribu untuk sekali pertemuan, ia terima, namun justru ia selalu membelikan es krim untuk anak muridnya.
" Saya selalu membeli eskrim dan jajan kemudian di sela sela belajar dan mengajaknya nyemil beberapa menit untuk melihat hiburan entah tiktok atau youtube, " Ceritanya.
Ia juga menuliskan bagaimana pun cara akan dia lakukan untuk membuat muridnya menerima haknya.
" Ketika siswa mendapat nilai jelek, saya akan bersedia menambah jam les tanpa dibayar dan memberikan dia rewards asal dia tidak menyerah karena nilai yang anjlok, " Seutas tulisan berniat mulia itu ia tulis.
Dalam paragraf akhir tulisannya ia bersyukur terlahir dari ayah dan ibu yang mencukupi segala kebutuhan hidupnya.
" Saya hidup dari orangtua yaitu ayah saya yang seorang pimpinan dalam kantor dan ibu saya seorang staff ahli hukum dikantor walikota yang gajinya cukup untuk membiayai saya kuliah dan keperluan saya sehari hari, " Pungkasnya.
Harapan terakhir Novia tertuang dalam unggahan ini diikuti foto dirinya. " Semoga Allah akan terus mencukupi hidup saya bersama apa yang saya cita citakan, " Tutupnya.
Kini harapan dan cita cita tulus mulia itu seolah melebur dalam bayangan. Tak sempat tergapai bahkan belum juga sempat dimulai.
Sementara itu, tagar #SAVENOVIAWIDYASARI masih menempati posisi trending topik di jejaring sosial Twitter hingga berita ini diturunkan.
Kematian mahasiswi jurusan pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya Malang yang tewas akibat bunuh diri di atas makam ayahnya ini masih menuai reaksi geram warga terhadap kekasihnya Randy Bagus.
Berbagai tagar pendukung lain seperti #penjarakanRandy, #RandyBagus dll masih bertengger di trending twitter. Warga geram dan tak Terima atas kisah pilu gadis yang ternyata memiliki cita cita mulia menjadi seorang guru ini.
Kontributor : Ririn Septiyani