Asrama Haji Pondok Gede Jadi Tempat Karantina Jemaah Umroh

Untuk itu, proses karantina jemaah sebelum keberangkatan, pemeriksaan kesehatan, dan karantina setelah kembali ke Indonesia, akan dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede.

Lebrina Uneputty
Senin, 29 November 2021 | 14:05 WIB
Asrama Haji Pondok Gede Jadi Tempat Karantina Jemaah Umroh
Penampakan gedung yang akan dipakai untuk tempat isolasi mandiri di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (29/6/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur akan dijadikan tempat karantina umroh. Hal ini dijelaskan Direktur Jenderal Penyelanggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementrian Agama RI Hilman Latief.

Menurut Hilman, Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur dinilai memenuhi syarat sebagai tempat karantina jemaah umrah.

Hilman menjelaskan, saat ini masih berada di Arab Saudi untuk menuntaskan pembahasan skenario penyelenggaraan umrah di masa pandemi dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Menurutnya, skenario penyelenggaraan umrah yang disiapkan Kementerian Agama akan menerapkan kebijakan satu pintu pemberangkatan jemaah melalui Asrama Haji Pondok Gede.

Baca Juga:Masa Karantina Kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Diperpanjang Hingga 7 Hari

Untuk itu, proses karantina jemaah sebelum keberangkatan, pemeriksaan kesehatan, dan karantina setelah kembali ke Indonesia, akan dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede.

"Tim Satgas COVID-19 BNPB sudah meninjau asrama haji. Mereka melakukan pengecekan kesiapan. Kesimpulannya, Asrama Haji Pondok Gede memenuhi syarat sebagai tempat karantina jemaah umrah Indonesia," kata Hilman, mengutip Antara, Minggu (28/11/2021).

"Ini sebagai bagian dari upaya kita dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Jemaah yang berangkat umrah harus dalam keadaan sehat sejak di Tanah Air, selama di Arab Saudi, dan sampai kembali lagi di Indonesia," tambahnya lagi.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan hasil peninjauan lapangan, tim BNPB menyimpulkan asrama haji sudah memenuhi syarat untuk karantina jemaah umrah.

"Hanya perlu penambahan sejumlah informasi di areal asrama. Misalnya, tanda jalur keluar masuk, tanda penunjuk fasilitas, dan lainnya," katanya.

Baca Juga:Orang dari Negara Terpapar Omicron akan Jalani Karantina 14x24 jam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini