SuaraBekaci.id - Seorang Pawang hujan bernama Damai Santoso melaporkan pencemaran nama baik ke Polisi. Damai Santoso tidak diterima ketika hujan mengguyur Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), fotonya disebar warganet dengan narasi yang menurut dia merugikan dirinya.
Damai Santoso mengakui, jasanya memang dipakai di Mandalika namun hanya pada saat moment Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang memantau dan menjajal sirkuit.
"Memang saya dipakai waktu presiden datang kan, tapi satu hari itu saja. Sementara kan tidak dipakai waktu WSBK,enggak tahu kalau yang lain yang dicari selain kita, yang jelas berapa kali presiden datang itu kita selalu dipake, Alhamdullilah tidak pernah hujan dan cuma Tuhan yang menentukan itu, kita kan sebagai syarat atau perantara lah, yang menentukan ya Tuhan," jawan Damai Santoso kepada wartawan sebagaimana dikutip dari Youtube Mandalika News.
Santoso juga menjelaskan, awal pelaporan polisi tentang pencemaran nama baik, dirinya merasa telah dicemarkan nama baiknya saat foto-foto beredar dan menyalahkan jasanya di kala hujan mengguyur Sirkuit Mandalika dan menghambat jalannya balapan.
"Saya sendiri itu kalau waktu pak presiden, kalau masalah balapan ini nda pernah, nah foto itu lah maka itulah saya mengajukan laporan pada foto yang disebar luaskan itu kan, dan menurut informasi banyak media pawang hujan tidak bekerja maksimal segala macam," jawabnya.
Seperti diketahui, cuaca buruk memang terjadi di kawasan tersebut dan hujan tetap turun dengan lebatnya saat gelaran balapan World Superbike (WSBK) pada Sabtu dan Minggu (20-21 November 2021). Upaya TNI menangkal awan mendung dengan menaburkan garam menggunakan helicopter juga ternyata tak membuahkan hasil.
Berikut video saat pawang hujan mengantarkan laporan pencemaran nama baik.
Baca Juga:Efek WSBK Tak Terasa di Lombok Utara, Tiga Gili Masih Sepi, Hanya Satu Kapal Yang Datang