Video Debt Collector Cegat Mobil di Jalan Grand Wisata Bekasi Tuai Perdebatan Warganet

Sang wanita didalam kursi penumpang pun sampai berteriak histeris ketakutan. " Saya takut pak, " teriaknya.

Lebrina Uneputty
Rabu, 17 November 2021 | 18:06 WIB
Video Debt Collector Cegat Mobil di Jalan Grand Wisata Bekasi Tuai Perdebatan Warganet
Potongan layar Video dept collector sedang berdebat dengan pengendara di jalan.[TikTok]

SuaraBekaci.id - Baru baru ini beredar di media sosial Tiktok video sebuah mobil dikerubungi oleh beberapa orang pria, diduga sekelompok debt collector yang hendak mencegat mobil terkait piutang. 

Video tersebut diunggah oleh akun @Dianwidiastuti09.  Tampak dalam video seorang pria berambut gondrong  mengenakan kemeja berlengan pendek warna putih mencegat dan menggedor kaca mobil samping bagian depan sembari meneriakkan nama seseorang. Sementara rekannya di belakang terlihat seperti hanya mengawasi. 

Sang wanita didalam kursi penumpang pun sampai berteriak histeris ketakutan. " Saya takut pak, " teriaknya. 

" Kalau ramai ramai begini saya tidak mau," timpal pria dalam mobil.

Pria gondrong yang juga membawa map berwarna merah itu memegangi celah kaca mobil dan berkali kali menanyakan nama Sunaryo, sementara si pengendara mengaku tak mengenal nama tersebut.  " Gak kenal Pak, siapa Sunaryo," sahut pria pengendara.

Selanjutnya pria gondrong meminta berulang kali agar pengendara membuka kaca mobil. 

" Ya, makanya buka sedikit, biar kita bicara, kalau mau telepon silahkan telepon, kalau gak ke kantor," teriak pria itu sembari berusaha menurunkan celah kaca namun tak berhasil.

Keduanya terus berseteru, pria gondrong memaksa membuka kaca sementara pengendara di dalam kekeuh tak mau membukanya, sehingga pria gondrong itu kemudian merasa kesal dan mengeluarkan ancaman. 

" Nanti habis ini lho kaca ini," ancam pria gondrong tersebut. Kemudian datang seorang lagi mengenakan baju biru tampak marah dan memaksa mereka membuka pintu mobil. 

Caption yang tertulis dalam unggahan video ini rupanya mereka yang menghadang mobil adalah para debt collector Clipan Finance dengan lokasi pencegatan adalah di Grand Wisata Bekasi

Berdasarkan info tertulis yang disampaikan pengunggah video, dirinya hanya telat 3 bulan dengan tinggal menyisakan 6 kali angsuran. 

" Itu di mobil anak anak semua, padahal cicilan mobil tinggal 6 kali, kita dibikin sudah seperti penjahat saja sampai mau pecahin kaca segala," tulis si pengunggah Video @dianwidiastuti09.

Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah disaksikan ribuan warganet dengan 18,5 ribu tanda suka dan ribuan komentar yang pro dan kontra. 

Sebagian warganet menyayangkan tindakan Debct Collector dan menghimbau agar melaporkannya ke pihak yang berwajib. 

" Pak Kapolres, Kapolda, Pak Kapolri, segera usut dan adili orang tersebut," tulis akun @pria_bai***. 

" Telepon Polisi, sudah ada undang undangnya itu," timpal yang lain @animasridhor***.

" Bukannya penyitaan kendaraan kredit macet itu harus lewat pengadilan dulu,  khan ada langkah langkah tidak harus seperti itu," tulis akun @bonny***.

Namun banyak pula warganet yang menyalahkan konsumen alias si perekam atau pemilik video ini. 

" Intinya kalau memang punya angsuran kredit ya dibayarlah, begitu kira kira," kata akun @bahrimincihrayakor*****.

" Khan debt collectornya ngajak ke kantor, kok situ yang gak mau, makanya kalau tidak mau ditagih, pembayaran harus lancar, ampun nasabah begini," sahut yang lain @muhammadriva***.

" Nunggak gak bayar, ditagih serasa jadi korban, dengan mencari pembenaran, padahal cicilan tinggal 6 kali lagi," komen akun @mayama***.

" Kalau sampai di stop di tengah jalan, berarti penagihan via telpon dan kunjungan kerumah tidak berjalan lancar, kalau kooperatif gak bakalan keluar SK," timpal yang lain @bg.ojek.jmput.depan.***

" Percaya sama gue, DC gak bakal datengin orang yang cuma nunggak 1 - 2 bulan, DC itu pilihan terakhir, bayar DC mahal bro," sahut akun @zaidarfa***.

Dan masih banyak komentar warganet yang pro dan kontra. Selanjutnya video tersebut bisa disaksikan di SINI

Kontributor : Ririn Septiyani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini