Selain Atasi Banjir, Kali CBL Juga Sebagai Jalur Transportasi Kapal Tongkang Batu Bara

"Setelahnya, timbulah nama CBL yang lebih cepat arah kelaut (air). makanya amanlah kebanjiran ini, terutama di suka mekar," katanya.

Lebrina Uneputty
Sabtu, 06 November 2021 | 19:30 WIB
Selain Atasi Banjir, Kali CBL Juga Sebagai Jalur Transportasi Kapal Tongkang Batu Bara
Kali Cikarang Bekasi Laut, kali buatan atasi banjir dan juga transportasi kapal Tongkang Batubara. [Imam Fhaisal]

SuaraBekaci.id - Keberadaan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi cukup bermanfaat dirasakan warga sekitar.

Selain sebagai jalan air agar desa tidak terendam banjir, Kali CBL juga menjadi jalur transportasi air beberapa kapal tongkang pengangkut Batubara yang juga melintasi area tersebut.

Menurut ketua RW 012 Desa Sukamekar Kecamatan Sukawangi, Nengkan (50), ada beberapa kapal yang hilir mudik menggunakan lintasan Kali CBL. Dia menduga kapal-kapal tersebut dari atau tujuan ke Tanjung Priuk Jakarta Utara.

"Mungkin pangkalannya narik dari Priuk tapi kita juga engga tau lah, karna aktifitasnya buat narik batu bara lewat laut. Mungkin kalau lewat laut biar cepet aja nganter batu Baranya, dulu pernah lewat darat paken truck tapi engga lama," kata Nengkan menjelaskan manfaat Kali CBL.

Manfaat lain yang dirasakan Nengkan, sebagai solusi banjir di Desa Sukamekar.

Nengkan menceritakan, sebelum Kali CBL dibangun Desa Sukamekar kerap kali terendam banjir sehingga setiap bulan November tepatnya tanggal 11, penduduk akan membuat bale-bale atau perahu agar bisa bertahan di tengah banjir.

Dia menyebut, banjir terjadi pada bulan November. Untuk transportasi pada saat banjir, lanjut Nengkan, warga sekitar selalu mempersiapkan perahu.

Selain itu, warga yang tidak ingin mengungsi pada saat banjir, mereka membuat tempat tidurnya tergantung di atap rumahnya.

"Bukan rawan banjir lagi, pokoknya setiap bulan 11 (November) itu kita udah siap-siap, bikin perahu, bale (tempat tidur) pun pada digantung, supaya pada tidur, digantung di atas," jelasnya.

Pada pembuatannya, Kali CBL harus memotong lajur air yang berasal dari Kali Bekasi. Sehingga ujung aliran kali Bekasi bergabung dengan aliran kali CBL.

"Setelahnya, timbulah nama CBL yang lebih cepat arah kelaut (air). makanya amanlah kebanjiran ini, terutama di suka mekar," katanya.

Sebelum Kali Bekasi Bergabung dengan Kali CBL, Kali Bekasi melewati beberapa desa sebelum menuju laut.

"Kali Bekasi sebelumnya dari CBL, lewati desa sukamekar, muarabakti, sukatenang, pantai Hurip, pantai harapanjaya, baru mentuk ke sungai cikeris," katanya.

Pantauan SuaraBekcai.id, saat ini terusan Kali Bekasi yang terpotong aliran Kali CBL dipenuhi dengan rerumputan.

Tidak hanya rumput, potongan Kali Bekasi juga ditumbuhi oleh pepohonan yang didominasi pohon pisang.

Kontributor : Imam Faisal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini