SuaraBekaci.id - Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi rayakan Hari Santri dengan kirab ziarah ke makam para kiyai dan bersilahturahmi ke sejumlah Gereja dan Klenteing wilayah Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Rangkaian kegiatan Kirab Santri Bekasi dimulai dengan dzikir dan doa bersama setelah shalat Jumat sekaligus ziarah kubur ke Makam KH. Yusuf Kamil di Ponpes Al Kamiliyah dan KHR Ma'mun Nawawi di Ponpes Al Baqiyatussolihat Kecamatan Cibarusah.
Selanjutnya Pemuda Banser bersilahturahmi ke Gereja Paroki Lippo Cikarang, Klenteng Tek Seng Bio, Ponpes Riyadatul Jannah Cikarang Utara, Ponpes Yapink Tambun Selatan dan berakhir dengan ziarah kubur di Makam Pahlawan Nasional KH. Noer Alie, Ponpes At Taqwa, Babelan.
"Cibarusah itu ada KH Raden Ma’mun Nawawi atau yang akrab disapa Mama Cibogo (Cibogo adalah nama kampung di Cibarusah yang secara emosional dekat dengan KH Hasyim Asy’ari. Mama Cibogo ditugaskan langsung oleh Kiai Hasyim untuk melakukan pembinaan mental dan menempa spirit perjuangan para laskar," jelas Ketua GP Ansor Kabupaten Bekasi, Ahmad Tetuqo Taqiyuddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/10/2021).
"Mama Cibogo juga turut berjuang pada masa perang kemerdekaan di periode 1945-1949 dengan menjadi penasihat rohani dan kebatinan para pejuang kemerdekaan Laskar Hizbullah," tambah Tetuqo Taqiyuddin.
Kirab Santri Bekasi diikuti oleh 23 pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor se-Kabupaten Bekasi.
"Kita (Ansor) melakukan Napak Tilas dengan bertujuan untuk mengenang sejarah bagaimana beratnya perjuangan para santri dan ulama di Bekasi pada saat-saat zaman penjajahan. Dan bagian dari toleransi beragama atau implementasi hablum minannas kami juga sengaja mampir meski sejenak untuk silaturahmi ke gereja dan klenteng," tambah Sekretaris GP Ansor Kabupaten Bekasi, Himawan Abror.
Dalam kesempatan itu di Ponpes Al Kamiliyah juga dilaksanakan deklarasi pengangkatan Bang Atet sapaan akrab Ahmad Tetuqo Taqiyuddin sebagai Panglima Santri Bekasi
Puncak acara kirab ditutup dengan kegiatan pengajian Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDSRA) yang merupakan program rutin di semua tingkatan kepengurusan GP Ansor dari mulai pimpinan ranting, pimpinan anak cabang, pimpinan cabang, pimpinan wilayah hingga pimpinan pusat sesuai dengan Peraturan Organisasi Nomor: 02/KONBES-VIII/VI/2012.
Seperti diketahui Hari Santri diperingati setiap satu tahun sekali, yaitu pada 22 Oktober. Hari Santri ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Keputusan penetapan Hari Santri ini merujuk pada resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya. Resolusi jihad dilakukan untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.