Cabut Stiker Jaga Jarak, Arab Saudi Mulai Longgarkan Prokes Covid-19 di Mekkah

Berbeda saat Juli lalu, hanya sekitar 60.000 penduduk yang sudah divaksin yang diizinkan untuk lakukan haji tahunan.

Lebrina Uneputty
Senin, 18 Oktober 2021 | 10:23 WIB
Cabut Stiker Jaga Jarak, Arab Saudi Mulai Longgarkan Prokes Covid-19 di Mekkah
Pelaksanaan shalat subuh di Masjidil Haram, Mekkah, Minggu (17/10/2021). (Instagram)

SuaraBekaci.id - Pemerintah Arab Saudi diketahui telah melonggarkan protokol kesehatan pandemi Covid-19, salah satunya menghapus aturan jaga jarak di area Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (17/10/2021) kemarin.

Video beredar di media sosial tampak petugas masjid telah mencabut stiker jaga jarak di area masjidil haram yang dibangun di sekitar ka'bah.

"Ini sejalan dengan keputusan untuk melonggarkan tindakan pencegahan dan mengizinkan jamaah dan pengunjung Masjidil Haram dengan kapasitas penuh," lapor kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).

Meski begitu, hanya pengunjung yang sudah divaksinasi penuh dan tetap memakai masker yang bisa masuk ke masjid. Selain itu, Ka'bah tetap ditutup.

Baca Juga:Masa Berlaku PPKM Berakhir Hari Ini, Begini Kondisi Covid-19 di Indonesia

Arab Saudi mengumumkan pada Agustus lalu bahwa mereka akan mulai menerima orang asing yang ingin umroh asalkan sudah divaksinasi.

Berbeda saat Juli lalu, hanya sekitar 60.000 penduduk yang sudah divaksin yang diizinkan untuk lakukan haji tahunan.

Arab Saudi kini mulai mengeluarkan visa turis yang mengizinkan pengunjung asing berwisata di sekitar Makkah, untuk pertama kalinya sejak 2019.

Arab Saudi juga mengumumkan bahwa pengunjung yang sudah divaksinasi penuh akan diizinkan untuk menghadiri acara di semua stadion dan fasilitas olahraga lainnya, dikutip dari Channel News Asia.

Dikatakan juga bahwa masker di sebagian besar ruang terbuka tidak lagi wajib dipakai. Hingga saat ini, Arab Saudi telah melaporkan lebih dari 547.000 kasus Covid-19 dengan 8.760 kematian.

Baca Juga:Pasien Covid-19 Sedang juga Berisiko Alami Penggumpalan Darah, Peneliti Temukan Obatnya

Sementara, update Covid-19 global menunjukkan pertambahan kasus harian sebanyak 299.742 dan kematian harian meningkat 4.204 dalam satu hari kemarin. Kasus baru itu didominasi Eropa, di mana Inggris dan Rusia melaporkan infeksi harian terbanyak.

Di Inggris terdapat 45.140 kasus baru, sedangkan Rusia 34.303 kasus. Rusia juga jadi negara yang melaporkan angka kematian terbanyak dengan jumlah 997 jiwa. Disusul Meksiko yang melaporkan 313 kematian akibat Covid-19.

Data pada situs worldometers, akumulasi seluruh kasus Covid-19 secara global per Senin (18/10) pukul 08.00 tercatat 241,45 juta kasus selama pandemi terjadi dengan 4,91 juta orang meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini