SuaraBekaci.id - Berhentilah menyenangkan semua orang, cobalah untuk mencintai diri sendiri. Kira-kira begitulah judul buku yang ditulis Sabrina Ara.
Sabrina Ara dalam bukunya membagikan cara bagaimana mencintai diri sendiri.
Tidak semua orang bisa selalu memahami kita dan menetap selamanya di hidup kita. Maka dari itu, perlu untuk membangun pondasi diri untuk tidak bergantung pada orang lain.
1. Terima diri apa adanya
Seringkali, seseorang merasa tidak nyaman dengan diri sendiri karena pengaruh orang lain. Sehingga, dampaknya membuat diri sendiri mengikuti standar orang lain. Mulai dari gaya hidup serta standar kecantikan atau ketampanan.
Padahal, Sabrina Ara mengatakan, Tuhan telah menciptakan manusia dengan sangat sempurna. Walau berbeda-beda bentuk, Sabrina mengungkap perlu menerima diri secara apa adanya.
"Daripada insecure dan merasa memiliki banyak kekurangan fisik, lebih baik kita mengasah kemampuan diri untuk meningkatkan kualitas kita," ungkapnya.
2. Tidak perlu merasa sempurna
Dalam kehidupan, tidak ada yang namanya sempurna. Sebab manusia memiliki kelebihan serta kekurangan tersendiri. Sabrina mengatakan, tidak perlu merasa untuk sempurna agar dipandang berharga oleh orang lain.
"Cukup dengan memandang sisi positif yang kita miliki. Itulah yang akan membuat kita bersyukur, serta membuat kita lebih bahagia," kata Sabrina.
3. Fokus pada dunia kita
Agar tidak buang-buang waktu merasa insecure dan membandingkan diri, Sabrina menyarankan perlunya alihkan pikiran ke hal lain salah satunya fokus pada dunia sendiri. Dengan fokus pada diri sendiri, ini akan menjadi kunci hidup bahagia.
"Karena itu, fokuslah pada dunia kita. Selesaikan masalah-masalah yang ada, dan pupuk terus rasa cinta kita pada diri sendiri. Dengan begitu, hidup kita akan terasa bahagia," tambah Sabrina.
4. Menghargai diri sendiri
Ketika membandingkan hidup orang, seseorang jadi lupa sama yang namanya menghargai diri sendiri. Padahal, menghargai diri sendiri sangatlah penting. Walaupun seseorang merasa hidupnya tidak seperti orang lain.
"Meski tidak ada prestasi yang dapat dianggap bernilai di mata orang lain, tetapi bertahan dari duka dan hidup berat itulah yang harus kita terima, salah satunya berterima kasih dengan diri sendiri," ungkapnya.
5. Hindari membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Ketika seseorang berada di titik terendahnya, kadang ada pikiran negatif yang berakhir membandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang lain. Padahal, hidup orang lain yang terbilang sempurna, belum tentu benar-benar sempurna.
Bahkan, Sabrina mengungkapkan, meski membandingkan diri sendiri bisa menjadi pemicu semangat serta motivasi, tapi jika terlalu jauh, ini bisa menghambat perkembangan seseorang.
"Berpikirlah bahwa apa yang baik bagi mereka, belum tentu baik untuk diri kita," pungkas Sabrina.