185 Ribu Dosis Vaksin Kota Bekasi Mendekati Kadaluarsa, Wali Kota akan Lakukan Ini

Dia juga mengatakan, pihaknya sudah bekerja keras untuk melakukan vaksinasi ke warganya hingga dengan cara door to door.

Lebrina Uneputty
Selasa, 12 Oktober 2021 | 13:32 WIB
185 Ribu Dosis Vaksin Kota Bekasi Mendekati Kadaluarsa, Wali Kota akan Lakukan Ini
Kedatangan vaksin 1.2 juta dosis Vaksin COVID-19 dari Sinovac, China. (Dok Humas Bio Farma)

SuaraBekaci.id - Hampir 185 ribu dosis vaksin milik Pemerintah Kota Bekasi mendekati kadaluarsa. Jenis vaksin yang kadaluarsa disebut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yakni mulai dari Pfizer, Sinovac ,  AstraZeneca dan Moderna.

Pihaknya berencana melimpahkan ribuan dosis tersebut ke wilayah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat melalui Gubernur Jawa Barat.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan akan memberikan vaksin Covid 19 yang akan kadaluarsa ke wilayah kota dan kabupaten di Jawa Barat melalui Gubernur.

"Ada vaksin yang mau expired (kedaluwarsa) kita akan limpahkan melalui pak Gubernur ke Kabupaten/Kota," katanya kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

Baca Juga:27 Ribu Lansia di Kulon Progo Belum Terima Vaksinasi Covid-19, Satgas Ingatkan Prokes

Dia mengatakan, vaksin yang akan kadaluarsa masih bbisa di gunakan karena masa layak pakai hingga Oktober atau November 2021 ini.

"Yang butuh yang merasa kesulitan, misalnya yang sudah mau expired November atau Oktober kita mau limpahkan," katanya.

Dia juga mengatakan, pihaknya sudah bekerja keras untuk melakukan vaksinasi ke warganya hingga dengan cara door to door.

"Kan kita vaksinnya banyak nih, kita dapet terus sementara yang kita cari sudah susah sekarang, sudah door to door," jelasnya.

Dia meyakini, kota atau kabupaten lain yang ada di provinsi Jawa barat akan menerima vaksin.

Baca Juga:Koktail Vaksin AstraZeneca Ampuh Kurangi Risiko Kematian Pasien COVID-19

"Pasti banyak (yang mau menerima vaksin), ya kan harus dikejar (segera disuntik) kan kadaluwarsa tidak kayak rumah makan padang, besok nggak dimakan basi, kalo vaksin kan enggak gitu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini