Macam-macam Mitos Salah Tentang Merawat Motor

Mulai masa inreyen alias beli baru di mana sepeda motor tidak boleh "kaget", mesin sepeda motor matik pantang didorong dan seterusnya.

Lebrina Uneputty
Selasa, 05 Oktober 2021 | 19:55 WIB
Macam-macam Mitos Salah Tentang Merawat Motor
Ilustrasi motor. (Unsplash/Daniele Fantin)

SuaraBekaci.id - Tanpa disadari dalam merawat motor, ada beberapa hal yang ternyata salah. Seperti dikutip dari Wahana Honda. Mulai masa inreyen alias beli baru di mana sepeda motor tidak boleh "kaget", mesin sepeda motor matik pantang didorong dan seterusnya.

Selengkapnya, tentang lima mitos yang salah dalam merawat sepeda motor:

1. Selama masa break-in (inreyen) sepeda motor pantang dibawa ngebut

Sepeda motor yang baru datang dari diler biasanya harus melalui proses inreyen. Di proses ini komponen kendaraan yang masih baru akan dibiasakan untuk bergesekan satu sama lain.

Supaya seluruh komponen yang ada didalamnya bisa sinkron dan saling menyesuaikan secara bagus, proses ini harus dilakukan secara benar.

Namun bukan berarti tidak boleh ngebut. Beberapa teknisi pabrikan motor malah menganjurkan untuk ngebut supaya motor terbiasa dalam kecepatan yang tinggi. Yang tidak boleh adalah geber gas secara spontan saat proses inreyen. Dikhawatirkan mesin akan "kaget" dan ada part yang aus karena belum terbiasa.

2. Motor matik pantang didorong dalam kondisi mesin mati

Tidak pernah ada masalah ketika mendorong motor matik saat mesinnya mati. Kalau mau distut dari belakang juga boleh, asal tetap hati-hati dan utamakan keselamatan.

3. Matikan motor harus dengan gas yang digeber

Untuk motor keluaran 1980-1990-an, hal ini mungkin benar adanya. Karena pada saat itu pengisian aki masih belum maksimal, jadi kebanyakan pengguna motor jadul menggeber gasnya secara maksimal sebelum mematikan motornya.
Saat ini sistem pengisian aki sudah jauh lebih baik dan optimal. Jadi tidak perlu lagi melakukan hal serupa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini