G30S PKI: Tekanan Dahsyat di Pondokgede, Jatiasih Sebelum Malam Penculikan 7 Jendral

Ali Anwar: PKI itu bagaikan raksasa berkaki lempung. Temuan senjata Chung di Pondokgede

Lebrina Uneputty
Kamis, 30 September 2021 | 08:04 WIB
G30S PKI: Tekanan Dahsyat di Pondokgede, Jatiasih Sebelum Malam Penculikan 7 Jendral
Salah satu bagian paviliun Gedung Juang Tambun, tempat para anggota PKI ditahan sebelum diadili di Jakarta. (Kemdikbud)
Gedung Juang Tambun (kemendikbud)
Gedung Juang Tambun (kemendikbud)

Dalam pelariannya para anggota dan sukarelawan PKI kata Ali Anwar, salah satunya berpencar ke Bekasi. Namun di Bekasi telah dibentengi Pasukan Kodam VI/Siliwangi, Kodam V/Jaya dan Kodim 0507/BKS

"Nah sukarelawan, anggota PKI yang melarikan diri termasuk Harun Abas gagal melarikan diri karena dihadang pasukan Pasukan Kodam enam Siliwangi dan kodam 5 jaya, sama Kodim 0507 bekasi. Ada juga yang lari ke Cibarusah, tapi dihadang juga".

Kapten S Dharta (ketiga dari kanan) Dandim 0507 BKS Kolonel Subandi (paling kanan). Saat itu, di dalam  Gedung Juang ada 140 dari Yon 530 dan 97 orang Yon 454, ditangkap 3 Oktober untuk dikirim ke Jakarta. (ist)
Kapten S Dharta (ketiga dari kanan) Dandim 0507 BKS Kolonel Subandi (paling kanan). Saat itu, di dalam Gedung Juang ada 140 dari Yon 530 dan 97 orang Yon 454, ditangkap 3 Oktober untuk dikirim ke Jakarta. (ist)

Mereka kemudian ditangkap dan dibawa ke Gedung Tinggi Tambun (sekarang Gedung Juang Tambun).

Disana mereka ditahan, dikumpulkan, didata kemudian dibawa ke Jakarta. "Sebagian dipulangkan kembali, sebagian diadili. Dalam perkembangan berikutnya, mereka itulah yang ditangkap dan diadili kembali".

Baca Juga:G30S PKI: Pengkhianatan PKI Terhadap KH Noer Ali

Penemuan Senjata Chung di Pondokgede

Senjata Chung. (indomiliter.com)
Senjata Chung. (indomiliter.com)

Dalam proses pembersihan PKI di Indonesia. Bukan saja militer yang bergerak, tapi juga masyarakat dan pemuda setempat turut dalam gerakan.

"Anak-anak Bekasi ini cukup hebat karena bekerjasama dengan Kodim Bekasi (membersihkan PKI di Bekasi), tapi mereka diberi pengarahan jangan sampai membunuh (anggota PKI), tapi harus diadili, yaa kalau digebukin dulu biasalah tapi nggak sampai mati. Jadi ketemu (anggota PKI) digebukkin lalu kasih ke Militer, ketemu digebukin kasih ke militer," kisah Ali Anwar.

Dalam kegiatan pembersihan itu, para pemuda Bekasi menemukan senjata yang digunakan PKI.

"Jadi jaman PKI itu semua orang boleh punya senjata, Angkatan darat, laut, petani boleh pegang senjata. Di pondok Gede, karena pondok gede itu kan dekat Halim. Petinggi PKI kan ada di Halim nah ditemukan tuh senjata Chung itu".

Baca Juga:Sejarah G30S PKI di Depok, Pelaku Sejarah: Warga Lebih Takut Sama RPKAD Dibanding PKI

Menurut Indomiliter.com, senjata Chung asilnya dirancang Sergei Gavrilovich Simonof tahun 1943. Kemudian diproduksi kembali oleh China tahun 1956.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini