Ciri Khas Kota Karawang: Goyang Karawang Sampai Rengasdengklok

Kabupaten Karawang merupakan sebuah kota yang masuk dalam Provinsi Jawa Barat.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 28 September 2021 | 16:54 WIB
Ciri Khas Kota Karawang: Goyang Karawang Sampai Rengasdengklok
Logo Kabupaten Karawang

SuaraBekaci.id - Karawang, kabupaten di Indonesia ini merupakan kota industri dan salah satu permukiman terbesar di Indonesia. Itu juga yang menjadi ciri khas kota Karawang.

Kabupaten Karawang merupakan sebuah kota yang masuk dalam Provinsi Jawa Barat.

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor di Barat, Laut Jawa di Utara, Kabupaten Subang di Timur dan Kabupaten Purwakarta di Tenggara, serta Kabupaten Cianjur di Selatan.

Pada dahulu ketika zaman perjuangan kota Karawang lebih dikenal dengan julukkan sebagai kota pangkal perjuangan dan daerah lumbung padi Jawa Barat.

Baca Juga:MURKA! Pembela Rizieq Ludahi Wajah Kadis Kominfo Karawang: Demi Allah Tidak Terima!

Ada banyak keunikkan dari kota Karawang, yang tentunya membedakan kota ini dengan kota lainnya.

Berikut ini merupakan beberapa ciri khas kota Karawang

1. Goyang Karawang

Goyang Karawang cukup identik dan melekat dengan masyarakat Karawang. Bahkan masyarakat di luar kota Karawang sudah tidak asing lagi dengan sebutan ini.

Sesuai dengan namanya, pada dasarnya goyang Karawang adalah tari ronggeng yang berkembang dan banyak ditarikan oleh masyarakat khususnya para wanita di Karawang jauh sebelum tahun 1970 an.

Baca Juga:Kadiskominfo Karawang Digeruduk Massa Habib Rizieq, Diludahi, Dibentak Sampai Pukul Meja

Goyang Karawang di luar daerahnya sering mendapatkan stigma bahwa penarinya yang menampilkan gerakan-gerakan erotis yang dapat mengundang nafsu dari lawan jenis. Namun, semakin berkembangnya zaman masyarakat kini lebih memahami kesenian khas Karawang ini.

2. Peristiwa Rengasdengklok

Karawang merupakan saksi sejarah ketika para pejuang dari golongan muda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok yang letaknya dekat dengan Karawang, pada tanggal 16 Agustus 1945 tepat pada pukul 04.30 WIB kemudian ditempatkan di rumah seorang warga keturunan Tionghoa.

Tujuan para pemuda mengasingkan Presiden pertama Republik Indonesia adalah untuk mendesak proses kemerdekaan sesegera mungkin.

3. Candi Tertua di Jawa

Berada di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya terdapat situs bersejarah berupa candi, yang diketahui dengan nama candi Batujaya.

Candi Batujaya diketahui sebagai candi tertua yang ada di pulau Jawa. Walaupun belum didapatkan data mengenai kapan dan oleh siapa candi Batujaya ini di bangun, namun para arkeolog menduga bahwa candi-candi tersebut merupakan yang tertua di Jawa, yang dibangun pada masa kerajaan Tarumanegara (Abad ke-5 hingga 6 Masehi).

Tak hanya satu, di kawasan utama candi Batujaya juga terdapat dua candi utama, yaitu candi Jiwa dan Candi Blandongan.

4. Kuliner Ikan Gabus

Kuliner ikan gabus ini sangat identik dengan masyarakat Karawang, dan dikenal sebagai makanan khas dari Karawang.

Salah satu menu ikan gabusnya ini adalah ikan gabus bumbu pucung yang dimasak menggunakan kluwek. Dalam bahasa Betawi pucung ini memiliki arti kluwek.

Kudapan ikan gabus bumbu pucung sangat nikmat jika dipadukan dengan nasi putih yang masih hangat.

Sedangkan bumbu kuahnya ini menggunakan bahan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, daun salam, sereh, rempah-rempah, asam, dan pastinya pucung atau kluwek.

Ikan gabus bumbu pucung ini jika dilihat sekilas serupa dengan rawon, hanya saja menggunakan ikan gabus dengan kuah yang terasa sedikit asam, gurih, dan segar.

5. San Diego Hills

San Diego Hills merupakan komplek pemakaman pertama di dunia yang menawarkan fasilitas dan layanan yang berkualitas, dengan konsep rekreasi.

Tempat pemakaman ini banyak digunakan untuk masyarakat kelas menengah ke atas karena biaya tanahnya yang cukup mahal. Tak hanya sebagai tempat pemakaman, San Diego Hills juga menawarkan beragam fasilitas seperti beragam fasilitas olahraga berupa jogging track dan kolam renang, kemudian ada foodmart, bahkan hingga paket pernikahan.

Kontributor : Kiki Oktaliani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini