Sejarah Cikarang, Kini Jadi Kota Industri Terbesar se-Asia Tenggara

Asal muasal berdirinya Kota Cikarang adalah Pada tahun 1989 saat dilakukan pembebasan tanah di Wilayah Cikarang.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 27 September 2021 | 16:10 WIB
Sejarah Cikarang, Kini Jadi Kota Industri Terbesar se-Asia Tenggara
Orange County yang dibangun PT Lippo Cikarang Tbk. [lippoland.com]

SuaraBekaci.id - Sejarah Cikarang, yang kini menjadi kota industri terbesar se-Asia Tenggara. Cikarang merupakan pusat pemerintahan dan Ibu Kota Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Cikarang terdiri dari 23 Kecamatan. Cikarang secara resmi didirikan pada tanggal 15 Agustus 1950.

Asal usul Cikarang adalah Pada tahun 1989 saat dilakukan pembebasan tanah di Wilayah Cikarang, tetapi baru pada tahun 1992 dikembangkan secara serius oleh beberapa developer. Memang sejak awal ada, Cikarang dikembangkan untuk kawasan industri di Wilayah Timur Jakarta.

Maka sejak saat itu berdirilah beberapa kawasan Industri yang tersebar mulai dari Cikarang Barat hingga Cikarang Selatan, antara lain MM2100 Cikarang Barat, Kota Jababeka, Bekasi Internasional Industri Estate ( BIIE ) atau The Hyundai Industrial Park, East Jakarta Industrial Park ( EJIP ) dan Delta Silicon Industrial Park.

Cikarang kemudian berkembang menjadi primadona banyak perusahaan yang berasal dari luar negeri seperti Singapura, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, Cina,Malaysia, Taiwan dan Negara Timur Tengah.

Baca Juga:Jadwal Vaksinasi COVID-19 Pada 27 September - 1 Oktober 2021 di Kabupaten Bekasi

Dalam sumber daya listrik, Cikarang Kemudian membangun sarana dan prasarana pendukung yakni PT.Cikarang Listrindo, yang merupakan perusahaan penyedia listrik utama di Wilayah Cikarang dan Cibitung demi membangun kawasan perindustrian yang mandiri dalam penyediaan listrik sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1992 ini selalu meningkatkan kapasitas pembangkit yang semula 60MW menjadi 1500 MW ditahun 2017.

Dalam bidang logistik Cikarang memiliki layanan satu atap penanganan kargo logistic untuk ekspor dan impor internasional yang dinamai Cikarang Dry Port yang didirikan di Kawasan Jababeka seluas 200 hektar.

Beberapa developer juga turut mengembangkan tempat pemukiman bagi penduduk baik pendatang maupun pekerja yang menetap di Cikarang, termasuk fasilitas umum penunjang didalamnya.
Sementara untuk sarana transportasi di Cikarang kini telah beragam mulai dari KAI Commuter Jabodetabek, angkutan kota, DAMRI, Dan BUS.

Cikarang terdiri 5 Kecamatan, yakni :

1. Kecamatan Cikarang Pusat.

Baca Juga:Pemulihan Ekonomi, Pemkab Bekasi Bantu Dana Tunai untuk Pelaku Usaha dan Seni

Daerah ini dulunya bernama Karangjati, yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Lemahabang ( sekarang Cikarang Timur) dan Kecamatan Serang (sekarang Serang Baru).

Kecamatan yang berdiri sejak tahun 2001 ini berbatasan dengan Cikarang Timur di Utara, Kecamatan Cikarang Selatan di Barat, Kabupaten Karawang di Timur, dan Kecamatan Serang Baru di Selatan. Pada tahun 2021 jumlah penduduk di Cikarang Pusat adalah 64.452 jiwa, tersebar di 6 desa yakni Desa Cicau, Desa Hegarmukti, Desa Jayamukti, Desa Pasirranji, Desa Pasirtanjung dan Desa Sukamahi.

2. Kecamatan Cikarang Barat.

Kecamatan Cikarang Barat merupakan pemekaran dari Kecamatan Cibitung, berbatasan dengan Kecamatan Cibitung di Utara, Kecamatan Tambun Selatan di Barat, Kecamatan Cikarang Utara di Timur dan Kecamatan Cikarang Selatan di Selatan. Kecamatan ini membawahi 11 Kelurahan dan Desa.

3. Kecamatan Cikarang Timur.

Dahulu bernama Kecamatan Lemahabang yang kemudian diganti oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi Kecamatan Cikarang Timur, berbatasan dengan Kecamatan Kedungwaringin di Utara, Kecamatan Cikarang Utara di Barat, Kabupaten Karawang di Timur, dan Kecamatan Cikarang Pusat di Selatan. Terdapat sebanyak 7 Desa yakni ( Desa Cipayung, Hegarmanah, Jatibaru, Jatireja, Karangsari, Labansari, Tanjungbaru ) dan 1 Kelurahan yakni Kelurahan Sertajaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini