SuaraBekaci.id - Sejarah Cikarang, yang kini menjadi kota industri terbesar se-Asia Tenggara. Cikarang merupakan pusat pemerintahan dan Ibu Kota Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Cikarang terdiri dari 23 Kecamatan. Cikarang secara resmi didirikan pada tanggal 15 Agustus 1950.
Asal usul Cikarang adalah Pada tahun 1989 saat dilakukan pembebasan tanah di Wilayah Cikarang, tetapi baru pada tahun 1992 dikembangkan secara serius oleh beberapa developer. Memang sejak awal ada, Cikarang dikembangkan untuk kawasan industri di Wilayah Timur Jakarta.
Maka sejak saat itu berdirilah beberapa kawasan Industri yang tersebar mulai dari Cikarang Barat hingga Cikarang Selatan, antara lain MM2100 Cikarang Barat, Kota Jababeka, Bekasi Internasional Industri Estate ( BIIE ) atau The Hyundai Industrial Park, East Jakarta Industrial Park ( EJIP ) dan Delta Silicon Industrial Park.
Cikarang kemudian berkembang menjadi primadona banyak perusahaan yang berasal dari luar negeri seperti Singapura, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, Cina,Malaysia, Taiwan dan Negara Timur Tengah.
Baca Juga:Jadwal Vaksinasi COVID-19 Pada 27 September - 1 Oktober 2021 di Kabupaten Bekasi
Dalam sumber daya listrik, Cikarang Kemudian membangun sarana dan prasarana pendukung yakni PT.Cikarang Listrindo, yang merupakan perusahaan penyedia listrik utama di Wilayah Cikarang dan Cibitung demi membangun kawasan perindustrian yang mandiri dalam penyediaan listrik sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1992 ini selalu meningkatkan kapasitas pembangkit yang semula 60MW menjadi 1500 MW ditahun 2017.
Dalam bidang logistik Cikarang memiliki layanan satu atap penanganan kargo logistic untuk ekspor dan impor internasional yang dinamai Cikarang Dry Port yang didirikan di Kawasan Jababeka seluas 200 hektar.
Beberapa developer juga turut mengembangkan tempat pemukiman bagi penduduk baik pendatang maupun pekerja yang menetap di Cikarang, termasuk fasilitas umum penunjang didalamnya.
Sementara untuk sarana transportasi di Cikarang kini telah beragam mulai dari KAI Commuter Jabodetabek, angkutan kota, DAMRI, Dan BUS.
Cikarang terdiri 5 Kecamatan, yakni :
1. Kecamatan Cikarang Pusat.
Baca Juga:Pemulihan Ekonomi, Pemkab Bekasi Bantu Dana Tunai untuk Pelaku Usaha dan Seni
Daerah ini dulunya bernama Karangjati, yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Lemahabang ( sekarang Cikarang Timur) dan Kecamatan Serang (sekarang Serang Baru).
Kecamatan yang berdiri sejak tahun 2001 ini berbatasan dengan Cikarang Timur di Utara, Kecamatan Cikarang Selatan di Barat, Kabupaten Karawang di Timur, dan Kecamatan Serang Baru di Selatan. Pada tahun 2021 jumlah penduduk di Cikarang Pusat adalah 64.452 jiwa, tersebar di 6 desa yakni Desa Cicau, Desa Hegarmukti, Desa Jayamukti, Desa Pasirranji, Desa Pasirtanjung dan Desa Sukamahi.
2. Kecamatan Cikarang Barat.
Kecamatan Cikarang Barat merupakan pemekaran dari Kecamatan Cibitung, berbatasan dengan Kecamatan Cibitung di Utara, Kecamatan Tambun Selatan di Barat, Kecamatan Cikarang Utara di Timur dan Kecamatan Cikarang Selatan di Selatan. Kecamatan ini membawahi 11 Kelurahan dan Desa.
3. Kecamatan Cikarang Timur.
Dahulu bernama Kecamatan Lemahabang yang kemudian diganti oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi Kecamatan Cikarang Timur, berbatasan dengan Kecamatan Kedungwaringin di Utara, Kecamatan Cikarang Utara di Barat, Kabupaten Karawang di Timur, dan Kecamatan Cikarang Pusat di Selatan. Terdapat sebanyak 7 Desa yakni ( Desa Cipayung, Hegarmanah, Jatibaru, Jatireja, Karangsari, Labansari, Tanjungbaru ) dan 1 Kelurahan yakni Kelurahan Sertajaya.
4. Kecamatan Cikarang Utara.
Kecamatan ini dahulunya termasuk daerah Kawedanan Cikarang, Kabupaten Jatinegara.
Kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Karangbahagia di bagian Utara, Kecamatan Cikarang Timur di bagian Timur, Kecamatan Cikarang Selatan di bagian Selatan, dan Kecamatan Cikarang Barat di bagian Barat ini terdiri dari 11 desa.
5. Kecamatan Cikarang Selatan.
Salah satu kecamatan di Kabupaten Bekasi yang berkembang dengan pesat adalah Kecamatan Cikarang Selatan. Hal ini dikarenakan banyaknya industri yang berkembang di Kecamatan ini seperti Jababeka II, East Jakarta Industrial Park, Delta Silicon, dan Bekasi International Industrial Estate.
Kecamatan Cikarang juga menyumbangkan industri migas di Kabupaten Bekasi dengan beroperasinya tiga sumur gas yakni Jatirarangon 1,2 dan 3. Kota Mandiri Lippo Cikarang juga berada di Kecamatan ini.
Kecamatan Cikarang Selatan membawahi 7 Desa yakni Desa Ciantra, Cibatu, Pasirsari, Sukadami, Sukaresmi, Sukasejati, dan Serang.
Stadion Wibawa Mukti Modern adalah milik Cikarang yang pernah menjadi venue pertandingan sepakbola Asian Games 2018. Stadion ini sebelumnya dikenal dengan nama Stadion Utama Kabupaten Bekasi, merupakan stadion sepakbola yang terletak di Desa Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Berkapasitas penonton 30.000 orang, stadion ini dibangun saat Kabupaten Bekasi ditunjuk sebagai tuan rumah Porda Jabar XII Tahun 2014, dan tuan rumah PON XIX Jabar tahun 2016. Stadion ini merupakan icon Kota Bekasi yang menjadi sarana olahraga masyarakat.
Cikarang juga memiliki tempat bersejarah yang menyimpan banyak kenangan jaman dahulu kala. Adalah Saung Ranggon yang konon katanya merupakan tempat persembunyian Pangeran Rangga, Putra Pangeran Jayakarta. Saung Ranggon yang terletak di Kampung Cikedokan, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi ini adalah bangunan tertua di Kabupaten Bekasi.
Saung ini ditemukan oleh Raden Abbas pada tahun 1821 yang dulunya dibangun oleh Pangeran Rangga sekitar abad 16. Saung ini berdiri diatas tanah seluas 500 meter persegi dan dibuat dengan ketinggian 3 – 4 meter diatas permukaan tanah untuk melindungi dari binatang buas pada masa itu.
Kemudian jika berbicara mengenai kuliner, Cikarang juga memiliki beberapa makanan khas yang siap menggoyang lidah Anda, diantaranya :
- Sayur Gabus Pucung
Bahan utama sayur ini adalah ikan gabus goreng yang kemudian dikombinasikan dengan menggunakan rempah rempah bernama kluwek.
- Kue Sagon
Ini adalah salah satu jajanan khas Cikarang yang terbuat dari tepung beras ketan yang disangrai, ada pula yang mencampurkannya dengan parutan kelapa.
- Bandeng Rorod
Makanan khas Cikarang ini juga merupakan icon yang pas untuk dijadikan oleh oleh. Penganan ini berbeda dengan bandeng presto karena tidak memiliki duri sama sekali.
- Kue Rangi
Jajanan ini berbahan dasar parutan kelapa dan tepung kanji, dibakar kemudian dilumuri dengan saus gula merah. Perpaduan antara gurihnya kelapa dan manisnya gula menjadi ciri khas tersendiri penganan satu ini.
Dan masih banyak lagi jajanan dan makanan khas Cikarang yang bisa anda temui di berbagai tempat wilayah Cikarang sekitar.
Bagaimana tertarik untuk berkunjung ke Kota Industri ini? Selain menjadi destinasi yang unik dan menarik, Cikarang juga dapat menjadi referensi ilmu industri dan perkembangan bisnis yang baik.
Kontributor : Ririn Septiyani