SuaraBekaci.id - Kondisi Asrama Mahasiswa Karawang di Tangerang Selatan viral dan memprihatinkan. Penghuni di sana tinggal berdampingan dengan tikus dan kalajengking. Mereka adalah Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) di Kota Tangerang Selatan.
Mereka, harus bertahan dengan rumah singgah yang tak layak huni. Atap rumahnya bahkan sudah banyak yang lapuk.
Triplek lelangitan pun banyak yang hancir karena terkena air hujan yang menetes dari sela-sela plafon atap.
Setiap hujan, meski tak deras dan hanya selintas saja, air hujan pun tembus ke dalam ruangan dan membuat genangan air. Kondisi itu, membuat repot mahasiswa yang ada di sana.
Baca Juga:Tidak Dihukum, Guru Ini Malah Dandani Rambut Muridnya yang Gondrong
Mereka, bukan tak mau dan tak mampu memperbaiki atap tersebut. Pasalnya, atapnya yang lapuk, sangat rawan ambruk jika diinjak dari atas.
![Kondisi memprihatinkan Sekretariat Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) di Gang H Somad RT 03 RW 04 Nomor 43, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (22/9/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/23/18475-asrama-mahasiswa-karawang-di-tangsel.jpg)
Selain repot saat hujan, mereka juga harus hidup berdampingan dengan tikus bahkan kalajengking. Saat tidur, mereka merasa was-was dihampiri tikus tersebut.
Salah satunya seperti dialami oleh Sekretaris Umum Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Firhan Azmi.
Dia bahkan sempat digigit tikus saat tidur dan luka bengkak di bagian kaki.
"Pas tidur digigit tikus, akhirnya bengkak. Karena memang keadaannya seperti ini, pernah juga ada kalajengking di WC," katanya ditemui SuaraJakarta.id, Rabu (22/9/2021).
Baca Juga:Viral Wanita Berjilbab Rutin Tabur Bunga di Laut untuk Teman Malam Jumat, Siapa?
Firhan bercerita, basecamp tersebut mulai dtiempati sejak 2002 lalu dibeli dari warga setempat menggunakan uang hibah dari Pemerintah Kabupaten Karawang.