Gagal Unggah Video Kena Banned Copyright? Ini Penjelasannya

Hak Cipta atau Copyright juga yang membuat aplikasi sosial media dengan pengguna besar, selektif menyaring konten pengguna

Lebrina Uneputty
Selasa, 14 September 2021 | 07:05 WIB
Gagal Unggah Video Kena Banned Copyright? Ini Penjelasannya
ilustrasi simbol Copyright (elemen envato)

SuaraBekaci.id - Di era digital ini seringkali menemui kata Copyright atau Hak Cipta, terutama bagi anda yang aktif di media sosial atau dunia internet. Tidak jarang saat hendak mengupload konten video atau sebuah lagu dengan latarbelakang gambar pribadi tapi gagal atau banned dengan alasan Copyright.

Hak Cipta atau Copyright itu juga yang membuat aplikasi sosial media dengan pengguna besar, selektif menyaring konten pengguna. Nah, tentunya perlu bagi pengguna internet memahami apa itu Copyright dan bagaimana kerjanya.

Apa Itu Copyright?

Situs penelitian.ugm.ac.id menjabarkan bahwa, copyright adalah hak ekslusif pencipta untuk mengatur, mengumumkan, atau memperbanyak penggunaan hasil penuangan gagasan, hasil ciptaan, atau informasi tertentu, atau memberikan izin untuk hal tersebut dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan undang-undang yang berlaku.

Pada konteks lebih riil, artinya hak ekslusif pemilik konten, atau entitas, yang menciptakan konten atau entitas tersebut, guna memberikan perlakuan pada konten atau entitas dalam pemanfaatannya di dunia.

Ketika digunakan oleh orang lain, maka pihak lain tersebut wajim meminta izin, memberikan atribusi, menyebutkan, atau menjelaskan secara jelas bahwa konten atau entitas tersebut merupakan milik penciptanya. Hal ini juga terkait dengan nilai ekonomi dan intelektual yang dimiliki entitas bersangkutan.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Cara Kerja Copyright

Hak cipta atau copyright sendiri merupakan ‘perlindungan’ yang diberikan pada sebuah karya atau produk yang dipandang asli dan memerlukan usaha secara mental yang besar untuk membuatnya. Karya atau produk ini menjadi sebuah kekayaan intelektual, sehingga wajib dilindungi dari upaya duplikasi tidak sah.

Karya akan dianggap asli ketika penciptanya melakukan proses kreasi dengan pemikiran independen tanpa duplikasi. Karya seperti ini disebut dengan Original Work of Authorship. Hak cipta kemudian dapat didaftarkan secara sukarela oleh pencipta karya tersebut.

Setidaknya ada beberapa tujuan diberlakukannya copyright secara nyata.

1.       Hak ekslusif, yang berarti memberikan hak penuh pada pencipta untuk memanfaatkan karya yang dimilikinya. Menciptakan satu mekanisme untuk mengontrol kepemilikan dan distribusi karya secara ekspresif, jadi tujuan pertama.

2.       Mengontrol kepemilikan karya, jadi ketika karya digunakan oleh orang lain, maka penciptanya berhak mendapatkan pembayaran, atribusi, atau jenis apresiasi lain yang disepakati.

3.       Meningkatkan kemajuan, dengan apresiasi yang diberikan, pencipta akan memiliki motivasi dalam terus menciptakan karya dan temuan baru untuk kemajuan masyarakat umum.

Memahami apa itu copyright tentu bukan hal yang mudah, karena cukup kompleks dan banyak variabelnya. Setidaknya, selalu pastikan legalitas dan izin dari apapun yang Anda gunakan kembali dalam proses kreatif.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini