SuaraBekaci.id - Tata cara mandi junub dan doa mandi junub untuk menjaga kesucian. Sebab dalam agama Islam sudah menjadi kewajiban bagi seorang Muslim untuk senantiasa menjaga kesucian. Salah satu cara menyucikan diri adalah dengan mandi junub.
Perlu diketahui, najis (hadas) terbagi menjadi dua jenis, yakni najis besar dan najis kecil. Keduanya memiliki tingkatan dan cara bersuci yang berbeda. Mandi junub berfungsi untuk menghilangkan hadas besar. Agar lebih jelas, simak doa mandi junub (hadas besar) berikut beserta tata caranya.
Penjelasan Junub
Sebelum kita lebih jauh membahsa tentang tata cara melakukan mandi junub dan doanya terlebih dahulu kita akan membahas tentang apa itu junub.
Baca Juga:Bacaan Doa dan Tata Cara Mandi Junub, Simak Penjelasannya
Junub merupakan kata dalam Bahasa Arab yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia bermakna Najis, menurut seorang filsuf sekaligus ulama yang bernama Ibnu Faris, junub adalah penggabungan dari huruf jim nun dan ba yang jika digabungkan akan merujuk pada dua makna:
- Sisi
- Jauh
Dari kedua makna ini muncullah arti aktivitas seseorang yang yang melakukan hubungan suami dan istri. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan arti bahwa ketika seseorang sedang dalam keadaan yang menjauhi kerumunan dan tempat ibadah.
Doa Mandi Junub
Dalam mendirikan mandi junub ada doa yang sebelumnya harus anda bacakan, hal ini bertujuan sebagai bentuk kepasrahan anda dalam bersuci untuk dapat kembali melaksanakan kewajiban sebagai seorang Muslim. Berikut adalah doa mandi junub:
Bacaan latin doa mandi junub: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Baca Juga:Doa Mandi Junub, Tata Cara dan Penyebab Seseorang Harus Mandi Junub
Arti doa mandi junub: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
Penyebab Junub
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang dikatakan sedang dalam keadaan junub:
1. Keluar Mani
Faktor pertama adalah apabila terjadinya keluar mani pada laki-laki, baik secara sengaja atau setelah melakukan hubungan suami istri maupun dengan cara masturbasi.
2. Haid atau Nifas
Keluarnya darah haid dari kemaluan perempuan juga dapat digunakan sebagai indikator bahwa ia sedang dalam kondisi junub, selain itu juga bagi wanita yang sedang nifas. Nifas adalah keadaan dimana wanita akan mengeluarkan darah pada bagian kemaluan pasca melakukan proses melahirkan. Secara sekilas hal ini hampir menyerupai haid namun darah yang dikeluarkan lebih banyak.
Bagi seseorang yang mendapati dua keadaan di atas maka diwajibkan untuk melakukan mandi junub, tujuannya adalah untuk mensucikan diri dari hadas besar. Karena seseorang yang sedang berhadas besar tidak diperbolehkan untuk mendirikan salat.
Berikut adalah tata cara melaksanakan mandi junub:
- Pertama diawali dengan bacaan niat mandi wajib setelah melakukan hadas besar.
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
- Membasuh kemaluan
- Berwudhu secara sempurna seperti wudhu untuk sholat
Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali dan ke seluruh tubuh disertai dengan menyela-nyela rambut. Untuk wanita berambut panjang, tidak diharuskan untuk mengurai rambutnya dan cukup menuangkan air sebanyak tiga kali ke kepalanya sampai membasahi kulit kepala.
Menyiramkan air ke sisa tubuh yang lain, mulai dari kanan ke kiri disertai perhatian pada kedua ketiak, bagian dalam kedua telinga, pusar, dan jari-jari kaki, yakni bagian tubuh yang mungkin digosok.
Sementara, bagi wanita yang hendak bersuci atau mandi wajib dari haid, dianjurkan untuk mengambil sepotong kapas untuk dituangi sedikit minyak wangi yang tidak mengandung alkohol, kemudian diseka pada tempat keluarnya darah, agar tempat tersebut menjadi wangi.
(Dhea Alif Fatikha)