- Jayasingawarman (358-382 M)
- Dharmayawarman (382-395 M)
- Purnawarman (395-434 M)
- Wisnuwarman (434-455 M)
- Indrawarman (455-515 M)
- Candrawarman (515-535 M)
- Suryawarman (535-561 M)
- Kertawarman (561-628 M)
- Sudhawarman (628-639 M)
- Hariwangsawarman (639-640 M)
- Nagajayawarman (640-666 M)
- Linggawarman (666-669 M)
Salah satu raja yang disegani adalah Raja Purnawarman yang berhasil mengantarkan Tarumanegara pada masa kejayaannya. Dia digambarkan sebagai sosok yang jujur, gagah, dan bijaksana.
3. Masa Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara

Setelah berkuasa kurang lebih tiga abad, kerajaan Tarumanegara goyah dan mengalami keruntuhan sekitar abad ke 7 Masehi. Dalam buku Sejarah untuk Kelas 2 SMA oleh Habib Mustopo, sebuah Kronik Dinasti Tang menerangkan bahwa Kerajaan Tarumanegara mengirimkan utusan ke negeri China pada tahun 528, 535, 630, dan 669 M.
Pada 669 Masehi, utusan Kerajaan Tarumanegara tidak mengirimkan utusan lagi. Pada saat itu Kerajaan Tarumanegara diprediksi telah mengalami keruntuhan akibat serangan dari Kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga:Ajak Anak Ketemu Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Tak Tahu Malu
4. Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Hindu India. Hal tersebut tampak dari kebudayaan serta bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa dalam prasasti. Berikut sejumlah prasasti dan peninggalan kerajaan Tarumanegara.
Prasasti Ciareteun
Prasasti Ciareteun yang ditemukan di Ciampea, Bogor memiliki ukiran laba-laba dan tapak kaki serta puisi yang ditulis dengan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta.
Prasasti tersebut berisi puisi tentang Purnawarman.
Prasasti Pasir Koleangkak
Baca Juga:Rencana Pangeran William Pindah ke Windsor Kembali Disorot, Jadi Upaya Usir Ibu Tiri?
Prasasti Pasir Koleangkak atau Prasasti Jambu yang ditemukan di sebelah barat kota Bogor. Prasasti Jambu berisikan pujian atas kebesaran, kegagahan, dan keberanian
Raja Purnawarman.