SuaraBekaci.id - Viral curhat make up artist dicibir seperti rias mayat. Sebab si make up artist pakai pakaian APD untuk menghindari tertular atau menularkan COVID-19.
Kisahnya ini dibagikan di akun TikTok @makeupbyiirma. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 470 ribu kali dan mendapatkan hampir 10 ribu tanda suka.
Dalam video, sang MUA sedang merias pengantin wanita dengan mengenakan APD. Hal ini demi menjaga satu sama lain dari penularan virus corona.
Namun, keputusan MUA memakai APD justru terkena nyinyiran seorang warganet. Warganet itu menyindir sang MUA yang sudah terlihat seperti akan merias mayat.
Baca Juga:Viral Tamu Menginap 1 Bulan di Vila, Kolam Renang Berubah Jadi Empang Gegara Ini
"Namanya juga ikhtiar," tulis MUA ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Senin (6/9/2021).
"Ini make up pengantin apa make up mayit. Perias pakai APD," sindir warganet.
MUA pun memberikan penjelasan dengan sabar. Ia menegaskan dirinya dan tim berusaha saling menjaga keselamatan pihaknya dan pengantin.
"Saya dan team hanya ikhtiar untuk saling menjaga. Kita tidak pernah tahu baju kita, celana kita, dan lain-lain steril dari droplet atau tidak," tulisnya dalam video.
Selain itu, MUA juga menceritakan pengalaman tidak mengenakkan saat merias pengantin. Ia pernah tertular virus corona saat make up salah satu klien di Yogyakarta.
Baca Juga:Ingin ke Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19? Baca Dulu Pesan Dokter Reisa Ini
"Berkaca kami pernah positif covid disaat make up salah satu klien di Jogja. Padahal sebelum make up, itu kita juga swab. Hasilnya negatif," ceritanya.
Meski hasil negatif, namun hal itu tidak menjadi jaminan. Pasalnya, ia dan tim keesokan harinya mengalami gejala virus corona.
"Tetapi 1 hari kemudian, kami merasakan gejala covid. Gelaja panas, batuk, pilek, dan anosmia," lanjutnya.
MUA mengatakan, ia langsung menghubungi pengantin mengenai kondisinya yang terinfeksi virus corona. Sang pengantin pun turut melakukan tes PCR dan mendapat hasil negatif.
"Setelah keesokan harinya, kami menginfo ke klien mengenai keadaan kami. Kemudian klien yang kami rias di Jogja tersebut tes PCR dan hasilnya negatif," beber MUA.
Pengalaman itu membuat MUA sekarang menjadi lebih berhati-hati saat bekerja. Ia dan tim meningkatkan protokol kesehatan saat merias pengantin demi keselamatan bersama.
"Terpelas dari kebetulan atau tidak, yang penting kita usaha untuk meminimkan segala risiko yang akan terjadi saat kami bertemu dengan orang banyak, khususnya klien tercinta kami," pungkasnya.
Kisah MUA itu langsung dibanjiri komentar warganet. Mereka beramai-ramai memberikan pujian kepada MUA, dan balas menyindir warganet yang menyinyir tersebut.
"Justru pekerja jasa yang taat prokes kayak gini yang dicari pelanggan. Laris manis mbak," dukung warganet.
"Semangat untuk bekerja ya, jangan dengar omongan orang. Prokes tetap top," tambah yang lain.
"Yang komen kayak gitu pasti kebanyakan halu," sindir warganet.
"Wajarlah, kita nggak tahu apakah yang akan kita rias itu sehat," bela warganet.
"Yang komen itu mungkin dia amnesia. Jadi dia gak tahu saat ini lagi pandemi," komen warganet.
"Justru baik seperti ini, dia bukan saja menjaga dirinya tetapi juga menjaga klien agar tidak tertular," tulis warganet.