SuaraBekaci.id - Apa saja faktor-faktor pembentuk kelompok sosial dan ciri-ciri kelompok sosial? Jawaban ini bisa ditemukan dalam mata pelajaran IPS atau ilmu pengetahuan sosial dan juga sosiologi.
Pada dasarnya setiap manusia yang lahir dikodratkan sebagai makhluk sosial. Artinya seorang manusia pasti akan membutuhkan orang lain dalam menjalani setiap aktivitasnya.
Maka tak heran jika muncul pula kelompok sosial. Perlu diketahui, dalam sebuah buku yang berjudul "Pengelolaan Lingkungan Sosial", menyebutkan bahwa sejatinya manusia akan selalu membutuhkan kerja sama orang lain dalam upaya mengembangkan dan mempertahankan hidup.
Hal tersebut yang kemudian memicu munculnya konsep “kelompok sosial”.
Baca Juga:Kelompok Sosial: Faktor Pembentuk, Ciri dan Jenisnya
Apa saja faktor pembentuk kelompok sosial?
Lalu apa ciri-ciri kelompok sosial? Di bawah adalah ulasan yang akan mengupas tuntas tentang istilah kelompok sosial, mari simak!
Faktor-faktor Pembentuk Kelompok Sosial
Menurut salah satu penelitian yang teliti oleh Soerjono Soekanto ditemukan hasil bahwa ada beberapa faktor yang ada pada sekumpulan masyarakat sehingga dapat disepakati sebagai kelompok sosial:
- Faktor Darah
- Faktor Geografis
- Faktor Kepentingan
- Faktor Daerah Asal
- Ciri-ciri Kelompok Sosial
Adapun ciri-ciri dari kelompok sosial yang perlu anda ketahui, yakni sebagai berikut:
Baca Juga:Aksi Jokowi Bagikan Bansos di Grogol, Sosiolog: Ini Cukup Memalukan
- Adanya kesadaran dari masing-masing individu bahwa ia merupakan bagian dari kelompok sosial tersebut. Sebagai dampaknya, sifat ingin menang sendiri bisa diminimalisir.
- Adanya hubungan timbal balik antaranggota.
- Adanya interaksi yang aktif dan juga pola perilaku.
Adanya suatu faktor tertentu yang dimiliki dari masing-masing individu, dan hal itu bisa lebih mempererat ikatan di antara satu anggota kelompok dengan yang lainnya.
Faktor tersebut bisa berupa tujuan yang sama, cita-cita yang sama, nasib yang sama, ataupun karakteristik yang sama.
Adanya struktur tugas masing-masing anggota di dalam kelompok. Struktur tugas ini dapat membuat setiap orang di dalam kelompok memiliki peran, fungsi, dan kedudukan yang jelas. Ini membuat masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab.
Jika terjadi suatu kejadian, satu individu dalam kelompok akan mempengaruhi individu yang lain. Itu bisa terjadi jika mereka menilai kejadian tersebut berkaitan dengan kelompoknya.
Adanya interaksi antarindividu dalam jangka waktu tertentu. Interaksi antarindividu itu bisa berlangsung dalam jangka pendek maupun panjang.
Jenis dan Contoh Kelompok Sosial
Berikut adalah beberapa contoh kelompok sosial yang ada pada kehidupan kita sehari-hari:
- Kelompok Primer: Anggota Keluarga
- Kelompok Sekunder: Sekumpulan penyelenggara sebuah acara
- Kelompok Formal: Lembaga Negara, Organisasi Kemasyarakatan
- Kelompok Keanggotaan: Osis
- Publik: Sekumpulan orang pada tempat umum
- Kelompok Referensi: Kelompok pemeluk agama
- Patembayan: Koperasi karyawan dan Organisasi buruh
- Paguyuban: Kelompok arisan, Paguyuban RT
- Kelompok informal: Kelompok belajar
(Dhea Alif Fatikha)