
Edgar Davids menjadi salah satu gelandang andalan Belanda. Sayang ia harus absen di Piala Dunia 2002 karena mendapat skorsing akibat doping.
Edgar Davids sebelumnya diskorsing selama 16 bulan dan dikurangi menjadi empat bulan. Hal ini lantaran ia mengajukan banding dan beralasan tingginya zat Nandrolone yang ia miliki karena obat-obatan homeopati yang ia konsumsi.
5. Carlos Gurpegui (Athletic Bilbao)
Pada 1 September 2002, Carlos Gurpegui mencetak dua gol di balik kemenangan Athletic Bilbao atas Real Sociedad dengan skor 4-2.
Baca Juga:Menjaga Kebugaran, Ponpes Wali Barokah Kediri Ikuti Workshop Kemenkes RI
Setelahnya dilakukan tes doping dan Gurpegui positif menggunakan Steroid Nandrolone. Alhasil ia dijatuhi hukuman selama dua tahun pada November 2003.
6. Fernando Couto (Lazio)
Jaap Stam tak hanya menjadi satu-satunya pemain Lazio yang terindikasi doping. Ada nama Fernando Couto yang juga harus mendapat skorsing akibat doping.
Couto bahkan harus diskorsing selama 10,5 bulan dan mendapat denda 45 ribu dolar dari pihak Serie A karena kedapatan memakai doping.
7. Romario (Brasil)
Baca Juga:PPKM Level 3, Warga Jakarta Boleh Olahraga di Ruang Terbuka, Ini Persyaratannya
![Romario mengangkat trofi Piala Dunia 1994 [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/01/09/13989-romario.jpg)
Penyerang tajam asal Brasil, Romario, juga tak luput dari kasus doping. Berbeda dengan pemain lainnya, ia menggunakan zat doping Finasteride untuk mencegah kerontokan rambut.