Ciri-ciri WhatsApp Disadap dan Cara Meningkatkan Keamanan WhatsApp

Kita semua harus mengetahui bagaimana ciri-ciri WhatsApp disadap.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 24 Agustus 2021 | 10:05 WIB
Ciri-ciri WhatsApp Disadap dan Cara Meningkatkan Keamanan WhatsApp
Ilustrasi pencarian WhatsApp. [Shutterstock]

SuaraBekaci.id - Ciri-ciri WhatsApp disadap. Lalu Bagaimana cara meningkatkan keamanan WhatsApp.

Kita semua harus mengetahui bagaimana ciri-ciri WhatsApp disadap.

Setelahnya, ketahui juga cara meningkatkan keamanan WhatsApp.

Berikut ciri-ciri WhatsApp disadap:

Baca Juga:Daftar Nama Grup WhatsApp Lucu dan Unik, Bisa Jadi Inspirasi

1. Aktif di perangkat lain

Ilustrasi WhatsApp. [Dimitri Karastelev/Unsplash]
Ilustrasi WhatsApp. [Dimitri Karastelev/Unsplash]

Aplikasi ini sangat memungkinkan seseorang untuk mengakses layanan melalui web, sehingga untuk mengetahui WhatsApp disadap cek keaktifan akun WhatsApp di perangkat lain.

Cara mengeceknya dengan mengakses opsi perangkat tertaut dengan ngeklik tombol titik tiga di pojok kanan atas.

Apabila terdapat sambungan koneksi yang mencurigakan, segeralah untuk memutuskan sambungan tersebut dengan cara logout semua perangkat yang tertera pada WhatsApp Web.

2. Nomor terdaftar di perangkat lain

Baca Juga:Cara Mencegah Agar Akun Tak Dimasukkan ke Grup WhatsApp Sembarangan

Ilustrasi WhatsApp. [iGlobalWeb/Pixabay]
Ilustrasi WhatsApp. [iGlobalWeb/Pixabay]

Seseorang yang memata-matai aplikasi WhatsApo akan mengaktifkan akun pada perangkat lain dengan cara mendaftarkan nomor yang ada dalam aplikasi tersebut.

Lalu mereka akan memulihkan semua obrolan atau percakapan yang tersimpan dalam aplikasi tersebut.

Orang-orang yang tidak bertanggung jawab bisa melakukan hal tersebut dengan mengambil ponsel pengguna untuk menerima kode verifikasi.

Karena hal tersebut, pengguna akan mendapat pemberitahuan bahwa "ponsel tidak dapat untuk diverifikasi dikarenakan nomor sudah tertera pada perangkat lain", untuk mendapatkan kembali akses akun maka pengguna perlu melakukan verifikasi ulang pada nomor tersebut.

3. Diretasnya file WhatsApp

Ilustrasi WhatsApp. [Tumisu/Pixabay]
Ilustrasi WhatsApp. [Tumisu/Pixabay]

Penyadap yang dapat meretas file WhatsApp bisa dikatakan mahir dikarenakan metode tersebut rumit untuk mendapatkan akses ke obrolan walaupun akun WhatsApp terkunci.

Target dari penyadap biasanya obrolan WhatsAoo, gambar, video, dan media yang lainnya yang ada pada file manager.

Cara meretas yang dilakukan oleh penyadap dengan mengirim file ke perangkatnya atau dengan menggunakan Back Texts untuk WhatsAoo dan mengirim email langsung semua percakapan pengguna di dalam teks WhatsApp.

WhatsApp memang sangat bisa disadap oleh semua orang yang sangat tidak bertanggung jawab, tetapi bisa diantisipasi atau diatasi dengan meningkatkan keamanan aplikasi tersebut.

Cara Meningkatkan Keamanan WhatsApp:

1. Melakukan verifikasi dua langkah

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/Digitalpfade)
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/Digitalpfade)

Verifikasi dua langkah dilakukan dengan membuka setelan atau pengaturan pada aplikasi WhatsAoo, kemudian klik "akun" nanti akan ada beberapa pilihan dan jangan lupa klik yang verifikasi dua langkah.

Dalam mengaktifkan fitur tersebut, pengguna akan diminta membuat pin dan email untuk memungkinkan WhatsApp mengirim tautan jika ingin menonaktifkan verifikasi dua langkah apabila pengguna lupa dengan pinnya, cara tersebut sangat membantu melindungi akun.

2. Fitur sensor sidik jari

Ilustrasi blokir WhatsApp. [Shutterstock]
Ilustrasi blokir WhatsApp. [Shutterstock]

Fitur ini dapat mengamankan WhatsApp dengan cara mengaktifkan sensor sidik jari, jika smartphone milik pengguna terdapat sistem keamanan sidik jari pada perangkat. Fitur tersebut terdapat pada setelan aplikasi WhatsApp yang terdapat pada tanda titik tiga di pojok kanan atas.

3. Fitur touch atau face ID

Ilustrasi Whatsapp (Unsplash/@rachitank)
Ilustrasi Whatsapp (Unsplash/@rachitank)

Apabila menggunakan handphone iPhone dengan menggunakan fitur ini dapat mengamankan WhatsApp dengan mengklik pada menu settings atau pengaturan.

4. Atur fitur auto grup addition

Ilustrasi penggunaan WhatsApp. [Shutterstock]
Ilustrasi penggunaan WhatsApp. [Shutterstock]

Fitur ini sangat membantu pengguna agar rentan mendapat link atau tergabung dalam grup yang berbahaya. Oleh karena itu, pengguna harus menggunakan fitur ini untuk melindungi aplikasi ini WhatsApp dari orang yang tidak bertanggung jawab.

5. Cek riwayat masuk pada WhatsApp Web

Ilustrasi pencarian WhatsApp. [Shutterstock]
Ilustrasi pencarian WhatsApp. [Shutterstock]

Pengguna harus mengecek riwayat masuk yang ada pada aplikasi WhatsApp pada bagian titik tiga pojok kanan atas, kemudian klik perangkat tertaut. Dari situ, pengguna dapat mengetahui riwayat masuk pengguna, jika ada yang mencurigakan lebih baik untuk keluar atau logout.

6. Waspada tautan mencurigakan

Ilustrasi WhatsApp and Facebook. [Shutterstock]
Ilustrasi WhatsApp and Facebook. [Shutterstock]

Biasanya seseorang yang tidak bertanggung jawab akan menyebarkan tautan. Apabila pengguna tidak mengetahui tautan tersebit itu benar atau tidak lebih baik jangan mengeklik sembarangan.

Hal tersebut, akan mengakibatkan kerentanan terhadap smishing atau semacam phising yang berakibat pada pencurian data pribadi pengguna.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu mengetahui WhatsApp disadap dan cara meningkatkan keamanan WhatsApp untuk menghindari risiko itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini