Sejarah Kerajaan Aceh, Daftar Raja-Raja Aceh

Siapa saja raja Kerajaan Aceh dahulu kala? Dan Apa peninggalan Kerajaan Aceh yang ditemukan?

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 22 Agustus 2021 | 10:29 WIB
Sejarah Kerajaan Aceh, Daftar Raja-Raja Aceh
Suasana pembangunan proyek perluasan Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Aceh, Kamis (14/4).

SuaraBekaci.id - Sejarah kerajaan Aceh. Lengkap dengan daftar raja-raja Aceh atau kerajaan Aceh.

Aceh sebelum menjadi sebuah provinsi seperti sekarang dulunya merupakan wilayah kerajaan. Nah, apakah kalian tahu bagaimana sejarah Kerajaan Aceh?

Siapa saja raja Kerajaan Aceh dahulu kala? Dan Apa peninggalan Kerajaan Aceh yang ditemukan?

Baiturrahman mosque in a frame tower
Baiturrahman mosque in a frame tower

Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada 1496 M. Sebelum akhirnya runtuh di awal abad ke-20, Kesultaan Kerajaan Aceh baru menjadi penguasa di tahun 1524 M usai mengambil alih Samudera Pasai.

Baca Juga:Suami Kerja di Malaysia, Istri Ditangkap Bersama Mantan di Hotel

Kerajaan yang terletak di Kutaraja atau yang lebih dikenal dengan Banda Aceh ini mencapai puncak kejayaannya saat masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Berikut sejarah Kerajaan Aceh selengkapnya.

Sejarah Kerajaan Aceh

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. (Shutterstock)
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. (Shutterstock)

Kerajaan Aceh berdiri setelah kekuatan Barat tiba di Malaka.

Untuk mencegah penguasaan para pendatang itu, Sultan Ali Mughayat Syah menyusun strategi perlawanan dengan menyatukan kerajaan-kerajaan kecil di bawah naungan Kerajaan Aceh

Selain itu, Sultan Ali Mughayat Syah juga membentuk angkatan darat dan laut, serta membuat dasar-dasar politik luar negeri, seperti berikut:

Baca Juga:Kurir 13 Kg Sabu Ditangkap, Gagal Dapat Upah Rp 103 Juta

  • Menjalin persahabatan yang lebih erat dengan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
  • Mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak bergantung pada pihak luar
  • Menjalankan dakwah Islam ke seluruh nusantara
  • Menerima bantuan tenaga ahli dari pihak luar
  • Bersikap waspada terhadap barat

Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh

Masjid Baiturrahman di Naggroe Aceh Daussalam. [shutterstock]
Masjid Baiturrahman di Naggroe Aceh Daussalam. [shutterstock]

Setelah Sultan Iskandar Muda menggantikan Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M), kerajaan Aceh mengalami kemajuan yang luar biasa hingga mencapai masa kejayaannya. Di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh mampu menguasai jalur perdagangan bahkan menjadi bandar transit bagi pedagang-pedagang Islam di Barat.

Selain itu, Sultan Iskandar Muda juga tetap meneruskan perjuangan Aceh menyerang Portugis dan Kerajaan Johod di Semenanjung Malaya untuk penguasaan jalur perdagangan Selat Malaka dan menguasai daerah-daerah penghasil lada.

Saat itu, Kerajaan Aceh memiliki kekuasaan yang luas. Wilayah kekuasaan Kerajaan Aceh terbentang dari daerah Aru, Indragiri, Kedah, Pahang, dan Perlak.

Keruntuhan Kerajaan Aceh

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. [ANTARA]
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. [ANTARA]

Tak berselang lama setelah mundurnya Sultan Iskandar Muda dan digantikan oleh Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M), Kerajaan Aceh mulai mengalami keruntuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini