SuaraBekaci.id - Daftar harga set top box TV digital. Harga set top box TV digital paling murah Rp 200 ribuan.
Jika melihat pada beberapa marketplace yang ada di Indonesia, kisaran harga set top box TV digital yang memenuhi standar di atas adalah antara Rp 210.000 sampai dengan Rp.500.000-an.
Berikut daftar harga set top box TV digital:
- STB Ichiko 8000HD dengan harga Rp.210.000 - Rp 270.000.
- STB Akari ADS-210 dengan harga Rp.400.000 - Rp 580.000.
- STB Venus Brio dengan harga Rp.215.000 - Rp 380.000.
- STB Nexmedia NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD dengan harga Rp 250.000-an.
- STB Polytron PDV 600T2 dengan harga Rp.390.000 - Rp 550.000.
- STP Tanaka T2 dengan harga Rp.220.000 - Rp 265.000.
STB Subsidi dari Pemerintah
Baca Juga:Pemerintah Setop Siaran TV Analog! Ini Perbedaan TV Analog dan TV Digital
Untuk membuka program peralihan siaran televisi ini, pemerintah juga menyiapkan langkah strategis, berupa pemberian STB subsidi untuk keluarga yang dirasa kurang mampu.
Nantinya, data utama yang digunakan adalah data yang dijadikan acuan untuk penyaluran program bantuan sosial selama pandemi berlangsung.
Untuk mekanisme penyalurannya sendiri masih dalam tahap penggodokan, agar kemudian bisa dilakukan dengan efektif dan tetap aman tanpa menimbulkan kerumunan.
Sebenarnya jika dilihat harga set top box TV digital ini tidak terlalu tinggi.
Melihat manfaatnya yang sangat besar, sepertinya masyarakat juga akan lebih memilih menggunakan STB daripada harus benar-benar berpindah ke TV digital yang harganya lebih tinggi.
Baca Juga:Perbedaan Kualitas Gambar TV Digital dan Analog, Beda Jauh!!!
Solusi apa yang bisa digunakan untuk menghadapi perubahan siara televisi yang secara bertahap akan dilakukan? Jawabannya adalah set top box atau STB TV digital.
Alat ini bisa digunakan untuk membuat TV analog Anda mampu menangkap sinyal digital yang akan digunakan secara menyeluruh pada akhir tahun 2022 mendatang.
Tapi apakah harga set top box TV digital tidak mahal? Ketahui dulu harga set top box TV Digital berikut ini.
Pemerintah sebenarnya juga sudah menyiapkan standarisasi pada perangkat STB yang bisa digunakan secara luas.
Setidaknya, perangkat ini sudah mendukung DVB-T2, standar TV digital di Indonesia.
Berbagai merk kemudian telah mendaftarkan produknya untuk turut berpartisipasi dalam peralihan siaran analog ke siaran digital ini.
Apa Itu TV Digital?
TV digital adalah perangkat televisi yang mampu menangkap siaran sinyal digital dalam bentuk bit data informasi, sama yang disajikan dalam streaming seperti YouTube dan sejeninsnya. Nantinya, gambar yang ditangkap benar-benar akan menjadi lebih jernih dan tidak lagi ada gangguan ‘semut’ ketika sinyal sulit ditangkap.
Sebagai gantinya, TV model ini hanya memiliki dua mode tampilan, yakni bisa ditampilkan, dan tidak bisa ditampilkan.
Ketika sinyal yang ditangkap tidak terlalu baik, maka gambar tidak akan ditampilkan. Ketika sinyal bisa ditangkap dengan baik, maka gambar yang jernih akan tersaji.
Rasio yang disajikan dalam TV diital sendiri juga akan lebih baik, yakni 16 : 9. Rasio ini merupakan rasio layar standar yang digunakan pada produksi tayangan modern, sehingga apa yang diproduksi oleh pegiat sinema bisa ditayangkan dan dinikmati pada resolusi yang sesuai dan memberikan pengalaman menonton lebih baik pada pemirsanya.
Perbedaan TV Digital dan Analog
Sebenarnya, perbedaan bisa dilihat dari penggunaan teknologi di dalamnya. TV analog biasanya masih mengandalkan penerimaan sinyal menggunakan antena UHF, yang sinyalnya sendiri berbentuk analog. Sedangkan pada TV digital, sinyal yang diterima akan berbentuk bit informasi, yang awam digunakan pada streaming video dengan jaringan internet. Selebihnya, berikut perbedaan TV analog dan digital.
Kualitas Gambar yang Disajikan TV Digital
Pada kualitas video yang disajikan sendiri, TV analog akan memiliki batasan pada bandwidth yang digunakan karena mengandalkan sinyal AM dan FM. Jadi gambarnya juga akan sangat terbatas. Pada TV digital, bandwidth yang digunakan lebih lebar sehingga kaulitas gambar yangn tersaji juga bisa lebih baik.
Kekuatan Sinyal TV Digital
Pada TV analog, sinyal akan bergantung pada kekuatan pemancar dan antena yang menerima sinyal tersebut. Semakin kuat sinyal dan semakin bebas halangan pancarannya, maka semakin jelas pula gambarnya. Pada TV digital, sinyal tak terpengaruh hambatan geografis. Selama sinyal bisa diterima, maka tayangan akan tersaji.
Gelombang yang Digunakan pada TV Digital
Jelas, TV analog menggunakan gelombang radio untuk memancarkan siaran yang dimilikinya. TV digital, di sisi lain, menggunakan gelombang internet untuk mentransmisikan bit informasi yang akan disiarkan pada televisi tersebut.
Bentuk Gangguan TV Digital
TV analog, seperti yang mungkin Anda pahami dengan baik, akan memunculkan banyak ‘semut’ ketika sinyal yang ditangkap tak terlalu bagus. Pada TV digital ketika sinyal yang ditangkap tidak baik, maka hanya akan muncul satu warna dasar saja.
(I Made Rendika Ardian)