Polisi Telusuri Kasus NIK Warga Bekasi Dipakai WNA untuk Vaksinasi

Wasit Ridwan telah memperoleh vaksinasi.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 04 Agustus 2021 | 20:57 WIB
Polisi Telusuri Kasus NIK Warga Bekasi Dipakai WNA untuk Vaksinasi
Seorang warga Bekasi bernama Wasit Ridwan tak bisa vaksinasi karena NIK miliknya telah dipakai WNA.

SuaraBekaci.id - Polres Pelabuhan Tanjung Priok telusuri kasus warga Bekasi yang sempat gagal mendapat vaksinasi lantaran NIK (Nomor Induk Kependudukan) miliknya sudah digunakan WNA atas nama dan terdaftar di KKP Kelas 1 Tanjung Priok atas nama Lee In Wong.

Bahkan Lee sudah melakukan vaksinasi dengan menggunakan NIK dari warga Bekasi bernama Wasit Ridwan (47), pada 25 Juni 2021 lalu.

Terkait ini, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis mengatakan, pihaknya akan membantu KKP untuk menelusuri kasus vaksinasi warga Bekasi tersebut.

"Kami bantu KKP untuk menelusuri apakah ini ada kesalahan administratif atau ada dugaan peristiwa lain," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga:Vaksinasi Anak Kota Bekasi, Kadisdik: Harus Selesai Walau Harus Sampai Malam

Penelusuran, kata Kholis, dilakukan guna mengetahui apakah terjadi tindak pidana atau pelanggaran hukum dalam kasus ini atau tidak. Sifatnya, lanjut dia, polisi melakukan jemput bola guna mengetahui akar permasalahan ini.

"Apakah dalam kasus ini ada kesalahan input, apa ada salah ketik, salah memasukkan data atau ada kesalahan-kesalahan lain yang sifatnya administratif atau ada kekeliruan lain seperti adanya dugaan pemalsuan," jelasnya.

"Kami sifatnya jemput bola proaktif ingin mencari tahu akar masalah ini kita bantu KKP," sambung Kholis.

Kholis menambahkan, pihaknya pun telah melakukan klarifikasi terhadap petugas KKP dalam kasus ini.

Hanya saja, ia belum membeberkan secara rinci terkait klarifikasi yang dilakukan oleh pihaknya.

Baca Juga:Diperpanjang hingga 9 Agustus, Ini Aturan PPKM Level 4 Kota Bekasi

"Ya sudah berjalan, kan kantornya sebelah Polres. Kalau secara informal kami jemput bola sudah datangi ke KKP, kami sudah cek datanya, masih ditelurusi," beber dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini