SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mempercepat program vaksinasi COVID-19. Ada empat strategi yang dilakukan dalam rangka menuju terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity).
Empat strategi vaksinasi itu bagian dari Program Berani (Bekasi Berantas Pandemi) yang diluncurkan oleh Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.
"Strategi pertama adalah vaksinasi reguler yang diadakan di Puskesmas, rumah sakit dan klinik. Itu tiap hari kita sediakan. Masyarakat tinggal datang ke fasilitas kesehatan," ujarnya, dikutip SuaraBekaci.id—grup Suara.com—dari laman resmi Pemkab Bekasi, Rabu (4/8/2021).
Strategi kedua, vaksinasi secara mobile, di mana tim vaksinasi akan mendatangi masyarakat, baik di tingkat RT, RW atau komunitas-komunitas, termasuk mendatangi pabrik-pabrik di kawasan industri.
Baca Juga:Heboh Data KTP Warga Bekasi Dipakai Orang Asing untuk Vaksin, NIK WNA sama dengan WNI?
"Strategi yang ketiga, dengan mengadakan sentra vaksinasi massal (seperti yang digelar di Stadion Wibawa Mukti). Jadi dalam kurun waktu tertentu, kita datangkan masyarakat ke satu tempat," terang Pj Bupati Bekasi.
Strategi terakhir vaksinasi di Kabupaten Bekasi adalah vaksinasi di sekolah yang akan menyasar para pelajar atau anak-anak.
Dani menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi anak akan melibatkan penyelenggara dari pihak sekolah, yakni kepala sekolah dan para guru.
"Nanti untuk tenaga vaksinator dari Dinas Kesehatan, baik tenaga kesehatan reguler maupun relawan kesehatan," ucap Pj Bupati Bekasi.
Selain vaksinasi, Program Bekasi Berantas Pandemi (Berani) juga mengoptimalkan penanggulangan COVID-19 dengan melakukan tracing, testing dan treatment, upaya pencegahan dengan informasi dan edukasi, penyuluhan, operasi yustisi, patroli prokes dan upaya pemulihan dengan jaring pengaman sosial serta recovery ekonomi.