LENGKAP! 5 Jenis Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil, Jangan Salah Pilih

Perubahan yang dialami ibu hamil membuat sistem imun dalam tubuh juga berubah.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 29 Juli 2021 | 08:45 WIB
LENGKAP! 5 Jenis Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil, Jangan Salah Pilih
Pedagang pasar saat disuntikan vaksin COVID-19 di Cibinong Square, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (26/7/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria WIijaya

Saat seluruh komponen virus masuk, pertahanan tubuh akan mencoba mengidentifikasi nya. Saat seseorang terinfeksi virus Covid-19 untuk kedua kalinya, pertahanan tubuh akan mengenali virus untuk kemudian mengeliminasinya.

Astrazeneca

Penampakan sebanyak 998.400 dosis vaksin AstraZeneca saat tiba di Indonesia. (istimewa)
Penampakan sebanyak 998.400 dosis vaksin AstraZeneca saat tiba di Indonesia. (istimewa)

Vaksin AstraZeneca mengandung bagian-bagian sel inti adenovirus yang nantinya dimasukkan ke dalam tubuh. Adenovirus merupakan virus hidup tetapi tergolong Virus yang lemah.

Virus tersebut merupakan salah satu penyebab flu tetapi berbeda dari virus corona baru penyebab Covid-19. Virus tersebut tergolong aman dimasukkan ke dalam tubuh manusia.

Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 Massal Kunci Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Cara kerja AstraZeneca, dengan memasukan inti genetik Covid-19 ke dalam Adenovirus dalam vaksin. Saat vaksin masuk tubuh, sistem tubuh diharapkan dapat mengenali virus yang mirip terutama virus Covid-19 yang memiliki protein yang tajam.

Vaksin AstraZeneca termasuk aman digunakan untuk ibu hamil. Nilai kemanjurannya pun mencapai 66,7 % sehingga bisa menjadi pilihan proteksi bagi ibu hamil.

Pfizer dan Moderna

Vaksin Covid-19 Moderna dapat digunakan seperti halnya vaksin Pfizer.
Vaksin Covid-19 Moderna dapat digunakan seperti halnya vaksin Pfizer.

Cara kerja vaksin Pfizer dan Moderna hampir sama, yakni dengan mengambil bagian genetik mRNA virus (mRNA) menjadi bentuk materi genetik. Saat masuk ke tubuh, vaksin dapat membuat sel tubuh mengenali bagian mRNA, sehingga terbentuk antibodi, sel T helper, dan sel sitotoksik.

Antibodi diharapkan dapat terbentuk juga dalam sel lain dan membuat sel pertahanan tubuh lebih waspada. Sel pertahanan yang terbentuk juga diharapkan bisa membunuh virus.

Baca Juga:China Siapkan CanSinoBIO, Vaksin Hirup untuk Covid-19 yang Bisa Picu Antibodi

Kedua vaksin tersebut memiliki nilai kemanjuran yang cukup tinggi. Vaksin Pfizer memiliki efektivitas melindungi tubuh dari Covid-19 mencapai 95%. Sementara vaksin Moderna memiliki efektivitas mendekati Pfizer, yakni 94,1%.

Itulah penjelasan tentang amankah ibu hamil vaksin Covid-19. Jika ibu hamil ingin vaksin, diharap berkonsultasi dahulu kepada dokter kandungan sehingga kesehatan dan keselamatan janin yang dikandungnya pun ikut terjamin.

(Lolita Valda Claudia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini