"Pihak keluarga yang mengetahui hal itu merasa aneh dan menduga ada percobaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak puskesmas kepada anaknya," jelasnya.
"Sebab, setelah dari Puskesmas, anaknya yang langsung berangkat ke tempat kerja mengaku lemas dan minta dijemput oleh anggota keluarganya. Ketika dijemput, ia langsung lemas berada dipelukan keluarganya," lanjutnya.
Kontributor : Imam Faisal
Baca Juga:Viral Vaksinasi COVID-19 Palsu di Karawang, Disuntik Tapi Cairan Vaksin Tak Masuk ke Tubuh