SuaraBekaci.id - Klinik Kimia Farma layani vaksinasi COVID-19 berbayar. Cara daftar vaksinasi berbayar di Klinik Kimia Farma dilakukan via online.
Cara daftar vaksinasi COVID-19 berbayar di Klinik Kimia Farma bisa dilakukan dengan 3 jalur.
Pertama, melalui contact/call centre Kimia Farma di nomor 1-500-255. Selain itu melalui website www.kimiafarmaapotek.co.id, lalu akan diarahkan melalui koneksi nomor WhatsApp.
Terakhir pendaftaran vaksinasi berbayar bisa melalui aplikasi Kimia Farma (KF) Mobile yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.
Namun pendaftaran lewat Kimia Farma Mobile baru bisa dilakukan mulai Kamis (15/7/2021).
Baca Juga:Dafar 8 Klinik Kimia Farma Vaksinasi COVID-19 Berbayar, Harga Rp 321.660 Per Dosis
Klinik Kimia Farma layani vaksinasi COVID-19 berbayar. Harga vaksinasi COVID-19 berbayar itu Rp Rp 321.660 per dosis.
![Vaksinasi COVID-19 di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/07/25198-vaksinasi-covid-19-di-bandara-radin-inten-ii-lampung-selatan.jpg)
Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno Putro mengemukakan, pelayanan Program Vaksinasi Gotong Royong berbayar bagi individu sudah bisa diakses di delapan jaringan Klinik Kimia Farma.
"Untuk layanan Vaksinasi Gotong Royong memang sudah bisa dilaksanakan secara individu dan salah satunya, bisa dilakukan di Klinik Kimia Farma untuk layanan vaksinasi individu tersebut," katanya, Minggu (11/7/2021).
Ganti mengatakan, saat ini sedang dilakukan pembukaan pelayanan di delapan klinik secara bertahap dalam pelayanan vaksinasi berbayar bagi individu di Klinik Kimia Farma.
"Untuk layanan yang sudah dimulai ada di dua klinik, yaitu di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat dan Klinik Kimia Farma Pulogadung Jakarta Timur," katanya.
Baca Juga:Kimia Farma Buka Vaksinasi Berbayar, Stafsus Menteri BUMN: Vaksin Gratis Tetap Jalan
Penyediaan layanan tersebut, kata Ganti, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.
- 1
- 2