SuaraBekaci.id - Beben Jazz meninggal dunia positif COVID-19 ternyata mantan atlet bulutangkis Indonesia. Ia diketahui pernah menyabet juara di ajang Badminton Asia 1983.
Pemilik nama lengkap Beben Supendi Mulyana ini merupakan seorang musisi yang lahir di Jakarta, 2 Februari 1967.
Malang melintang di dunia musik jazz, Beben Jazz merupakan salah satu pendiri Komunitas Jazz Kemayoran.
Sebelum jadi musisi, Beben sempat bekerja sebagai programmer di sejumlah bank nasional.
Baca Juga:Sebelum Meninggal Dunia, Beben Jazz Ungkap Rindu kepada Tuhan
Setelah tujuh belas tahun melakoni profesi sebagai programmer, Beben Jazz pindah haluan dan memilih menekuni dunia musik.
Untuk menambah kemampuannya di bidang musik, Beben Jazz diketahui pernah menimba ilmu di Institut Musik Daya Indonesia, Vidi Vici, hingga berguru ke gitaris swing Oele Pattaselano.
Beben Jazz mengembuskan napas terakhir pada usia 54 tahun. Sebelumnya, ia sempat kritis dan menjalani perawatan intensif akibat Covid-19.
Kondisi kritis Beben Jazz diungkap oleh Inna Kamarie pada Sabtu (3/7), di mana saturasi oksigennya rendah.
"Semalam saat saturasi om Beben di angka 30, Dokter @sena_arifin dan para suster yang atas izin ALLAH menyelamatkannya dengan selalu berada disamping om Beben dengan seragam APD lengkap, dan terus mendampingi selama masa krisis semalam," tulis Inna Kamarie di Instagram, Sabtu (3/7).
Baca Juga:Beben Jazz Dimakamkan dengan Protokol Covid, Dik Doank Doakan dari Jauh
Kondisi Beben Jazz juga sempat membaik. Saturasinya naik ke angka 80. Namun Tuhan berkehendak lain, Beben Jazz meninggal dunia pada Senin (5/7).
Menurut Sandy Pas Band, Beben Jazz meninggal dunia dan akan dimakamkan dengan protokol Covid-19.
"Innalillahi wa inailahi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah saudara kita, sahabat kita, kakak kita, Beben Supendi Mulyana (Beben Jazz). Akan di kembumikan dengan protokol covid di bekasi. Satu lagi orang-orang baik berpulang. Semoga Allah lapangkan kuburnya, syahidkan Beben, dan mbak Inna Kamarie dan Mas @dd_dikdoank tabah.