Mengerikan Warga Bekasi Positif COVID-19 Kritis, Susah Nafas dan Bicara Halusinasi

Cerita itu datang dari pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Di sana pasien COVID-19 penuh dan terus perdatangan.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 27 Juni 2021 | 07:00 WIB
Mengerikan Warga Bekasi Positif COVID-19 Kritis, Susah Nafas dan Bicara Halusinasi
RSUD Bekasi membludak (Suara.com/Imam)

SuaraBekaci.id - Warga Bekasi positif COVID-19 kritis hingga menimbulkan gejala mengerikan. Pasien COVID-19 itu susah nafas hingga bicara halusinasi.

Cerita itu datang dari pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Di sana pasien COVID-19 penuh dan terus perdatangan.

Salah satu yang ada di sana adalah Y, warga Rawalumbu Kota Bekasi. Dia menceritakan kondisi ayahnya semakin hari semakin memburuk.

Ayahnya sudah melakukan pengecekan swab, Rabu (23/6/2021) karna kondisi ayahnya yang kurang stabil.

Baca Juga:Dinkes DKI: Tak Semua Pasien Covid-19 Harus Dirawat di Rumah Sakit

"Pas swab hari Rabu kemarin, jadi dia dropnya di situ," katanya saat ditemui di RSUD Kota Bekasi, Sabtu (26/6/2021).

Ayahnya smemiliki penyakit bawaan seperti jantung, darah tinggi, dan gula.

"Penyakit jantung, darah tinggi, gula. Memang awalnya dia flu biasa, flu nggak bisa mencium kan, di klinik swab hasilnya seperti itu (positif Covid 19)," jelasnya.

Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi ayahnya sudah tak sadarkan diri.

"Bapak saya juga, aduh udah payah banget, udah ngorok mulu, ngomongnya juga ngaco," ceritanya sambil terlihat kesedihannya.

Baca Juga:Sabtu 26 Juni: Jumlah Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Mencapai 7.028 Orang

Saat ini ayahnya yang sudah berusia hampir 70 tahun ini sedang menunggu hasil tes dari pihak RSUD Kota Bekasi.

"Ya sekarang masih dibawa ke IGD. ini lagi nunggu hasil (swab) 4 jam apa 3 jam lagi di lab," jelasnya.

Aebelum dibawa ke RSUD, ayahnya masih bisa makan.

"Drop parah, nggak bisa diri. kalau makan masih mau, makan pisang, makan buah buahan masih mau, tapi dirinya itu loh (tidak bisa diri), walaupun udah minum obat," katanya.

Untuk merawat ayahnya, Y sampai melupakan waktu istirahatnya karena terlalu fokus dengan kondisi ayahnya yang semakin hari semakin drop.

"Saya juga sudah nggak tidur-tidur, beliau sakit, nggak tidur, malam juga nggak tidur," ceritanya.

Kontributor : Imam Faisal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini